Avertebratasia

Melalui artikel, gambar, dan sumber daya multimedia, Avertebrata bertujuan untuk memperkaya pemahaman pengunjungnya tentang keanekaragaman biologi dan peran penting avertebrata dalam ekosistem global.

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Belalang Sembah: Jenis, Ciri, Klasifikasi, Makanan dan Habitatnya

 Belalang Sembah: Jenis, Ciri, Klasifikasi, Makanan dan Habitatnya

Belalang Sembah (Foto:Istockphoto/@Lord_Kuernyus)

Belalang sentadu atau belalang sembah merupakan serangga yang menakjubkan dan unik, yang telah lama menjadi sorotan dalam dunia ilmiah dan di kalangan penggemar serangga. Kemampuannya untuk meniru tumbuhan dan menyembunyikan diri dari predator membuatnya menjadi benda studi yang menarik dengan berbagai karakteristik khasnya.

Strategi ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi diri dari ancaman pemangsa, tetapi juga membantu dalam mendapatkan makanan.Di habitat yang penuh dengan tumbuhan, serangga ini menggunakan kemampuannya untuk menipu mangsanya dengan berpura-pura menjadi tumbuhan. 

Seiring dengan perkembangan penelitian, misteri di balik kehidupan belalang semakin terungkap. Dari kecerdasan mereka dalam beradaptasi dengan lingkungan hingga pola interaksi sosial yang menarik, belalang sentadu terus memberikan pemahaman baru tentang keanekaragaman makhluk hidup di planet kita.

Jadi, seperti apa daya tarik sejati yang dimiliki oleh serangga kecil ini? Mari kita telusuri lebih dalam untuk mengenal belalang sembah dengan lebih dekat. Mulai dari jenis, ciri-ciri khas yang membedakannya, klasifikasi, makanan dan habitatnya. Selain itu, artikel ini akan mengajak Anda untuk menjelajahi keunikan dari belalang sentadu. Yuk simak!

Jenis-Jenis Belalang Sembah

Tidak hanya terdiri dari satu spesies saja, ternyata belalang sembah memiliki beberapa kelompok berbeda yang menarik untuk dipelajari. Berikut adalah beberapa jenis belalang sembah yang mungkin belum Anda ketahui:

1. Carausius morosus (Belalang Biasa)

Carausius morosus adalah salah satu jenis belalang sembah yang paling umum ditemui dan sering dijadikan hewan peliharaan. Mereka memiliki bentuk tubuh yang menyerupai ranting, lengkap dengan antena palsu di kepala.

2. Phobaeticus kirbyi (Belalang Tongkat)

Merupakan spesies terpanjang dalam famili Phasmatidae yang ditemukan di Malaysia. Belalang tongkat memiliki tubuh sangat panjang yang menyerupai ranting, memungkinkannya untuk menyamar dengan sangat baik di lingkungan sekitarnya.

3. Phyllium spp. (Belalang Daun)

Spesies ini memiliki bentuk tubuh datar yang menyerupai daun, dengan tampilan yang sangat mirip daun tumbuhan. Mereka sering terlihat bergerak seperti daun yang ditiup angin, membuatnya sulit dikenali oleh predator.

4. Haaniella spp. (Belalang Duri)

Dikenal dengan tanduk atau duri yang mencolok di kepala, Haaniella spp. menggunakan fitur ini untuk bersembunyi di lingkungan yang penuh dengan duri atau tumbuhan berduri, sehingga sulit terdeteksi oleh predator.

5. Pseudoplasma spp. (Belalang Berwarna Cerah)

Beberapa spesies belalang memiliki warna cerah dan mencolok, yang membantu mereka menarik perhatian dalam upaya untuk membingungkan predator. Warna cerah ini juga berperan sebagai taktik mengelabui mangsa.

6. Time spp. (Belalang Hantu)

Ditemukan terutama di Amerika Utara, belalang hantu memiliki kemampuan mengubah warna tubuh untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Mereka juga memiliki bentuk tubuh yang lebih lurus daripada spesies serangga serupa.

7. Megachasma dentigerous (Belalang Raksasa)

Merupakan salah satu jenis belalang sembah terbesar yang sering ditemukan di bagian timur Amerika Serikat. Mereka memiliki ukuran tubuh yang sangat besar dan antena yang panjang, membuatnya menjadi salah satu spesies yang menonjol di kelompoknya.

8. Extatosoma tiaratum (Belalang Australasia)

Dikenal sebagai salah satu belalang dengan bentuk tubuh besar yang menyerupai daun. Meskipun memiliki sayap, namun jarang digunakan untuk terbang.

9. Peruphasma schultei (Belalang Pisau)

Jenis ini memiliki bentuk tubuh yang runcing dan mirip dengan pisau, memungkinkannya untuk menyatu dengan lingkungan tumbuhan dan sulit terdeteksi oleh predator.

10. Hapalopus sp. (Belalang Bambu)

Disebut belalang bambu karena sering ditemukan hidup di tumbuhan bambu dan memiliki penampilan yang mirip dengan habitatnya. Mereka juga sering ditemukan di daerah Amerika Tengah dan Selatan. Dengan begitu banyak variasi dalam jenis belalang sembah, dapat kita lihat betapa menariknya kehidupan serangga ini dalam berbagai bentuk dan adaptasi yang mereka miliki.

Ciri-Ciri Belalang Sembah

    Ciri ciri Belalang Sembah (Foto: Istockphoto/@0shut0)

Sebagai salah satu spesies yang unik, belalang sembah memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari makhluk lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri paling umum dari belalang sembah:

1. Bentuk Tubuh

Belalang sembah memiliki bentuk tubuh yang panjang dan ramping. Beberapa spesies memiliki tubuh yang menyerupai ranting atau daun, memungkinkan mereka untuk menyerupai tumbuhan dan menyembunyikan diri dari predator.

2. Tanduk atau Antena Palsu

Ciri khas lain dari belalang sembah adalah keberadaan "tanduk" atau antena palsu di bagian depan tubuhnya. Tanduk ini, meskipun bukan antena sejati, membantu dalam kamuflase dan menambahkan perlindungan dari predator.

3. Warna dan Pola

Belalang sembah dapat memiliki berbagai warna dan pola yang berbeda, tergantung pada spesies dan lingkungan tempat mereka hidup. Warna tubuh yang menyerupai lingkungan sekitar membantu mereka terlihat seperti bagian dari tumbuhan, meningkatkan kemampuan mereka untuk bersembunyi.

4. Gerakan Lambat

Belalang sembah cenderung bergerak dengan gerakan yang lambat dan hati-hati, membantu mereka dalam mimikri agar terlihat seperti bagian dari tumbuhan.

5. Kemampuan Memanjat

Kaki belalang sembah dilengkapi dengan cakar yang kuat, memungkinkan mereka untuk memanjat dan berpegangan pada permukaan, seperti ranting atau daun.

6. Sayap (Pada Beberapa Spesies)

Meskipun banyak spesies belalang sembah adalah serangga yang tidak bisa terbang, namun umumnya mereka memiliki sayap. Sayap ini, meskipun panjang dan rapuh, jarang digunakan untuk terbang. Namun, saat terancam, mereka dapat menggunakan sayap untuk meloncat dan mendarat di tempat lain.

7. Polifag (Pemakan Banyak Jenis Tumbuhan)

Belalang sembah termasuk dalam spesies polifag, yang berarti mereka memakan berbagai jenis tumbuhan. Dedaunan hijau dan bagian-bagian tumbuhan lainnya menjadi makanan utama mereka.

8. Reproduksi

Beberapa spesies belalang sembah memiliki kemampuan reproduksi partenogenesis, di mana telur-telur dapat berkembang menjadi individu baru tanpa perlu pembuahan oleh jantan.

9. Spesies-Spesifik

Setiap spesies memiliki fitur morfologi yang khas, yang dapat bervariasi sesuai dengan adaptasinya terhadap lingkungan dan kebutuhan mereka.

Dengan banyaknya ciri khas yang dimiliki oleh belalang sembah, tidak mengherankan jika mereka menjadi objek studi yang menarik dalam dunia ilmiah dan penggemar serangga. Dengan memahami ciri-ciri ini, kita dapat lebih menghargai keunikan dan adaptasi yang dimiliki oleh serangga yang menakjubkan ini.

Klasifikasi Belalang Sembah

Belalang sentadu atau sembah termasuk dalam ordo Mantodea, di dalam dunia serangga. Dalam bahasa Inggris, insecta ini sering disebut “praying mantis” karena sikapnya yang terlihat seakan sedang berdoa. Kata "mantis" sendiri merujuk pada "nabi" atau "peramal nasib" dalam bahasa Yunani kuno.

Adapun klasifikasi belalang sembah, seperti yang dikutip dari laman Politeknk Pertanian Negeri Kupang yaitu:

Kerajaan: Animalia (Hewan)

Filum: Arthropoda (Arthropoda)

Kelas: Insecta (Serangga)

Ordo: Phasmatodea (Belalang Sembah)

Famili: Phasmatidae

Penting untuk diketahui, dalam ordo Phasmatodea, ada berbagai spesies dan variasi belalang yang memiliki klasifikasi lebih spesifik lagi.

Setiap spesies mungkin memiliki nama ilmiah yang berbeda. Jika kamu mencari informasi tentang spesies belalang tertentu, pastikan untuk mencari nama ilmiah atau spesifikasinya.

Makanan Belalang Sembah

Makanan Belalang Sembah (Foto: Istockphoto/@JMrocek)

Belalang sembah, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, merupakan serangga polifag yang memakan berbagai jenis tumbuhan. Mereka biasanya dapat ditemukan di daerah yang banyak ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman.

Di alam liar, belalang sembah akan memakan dedaunan, batang tumbuhan, dan bagian-bagian lain dari tanaman yang mereka temui. Mereka memiliki kemampuan untuk mengunyah dan mencerna bahan tumbuhan ini, memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup mereka.

Selain itu, belalang sembah juga dapat memanfaatkan berbagai jenis tanaman sebagai tempat bersembunyi dan tempat bertelur. Misalnya, beberapa spesies belalang sembah dapat menyamar dengan sangat baik di antara daun-daunan atau ranting-ranting, menjadikannya sulit untuk ditemukan oleh predator.

Sebagai hewan herbivora, belalang sembah memainkan peran penting dalam ekosistem dengan membantu mengontrol populasi tumbuhan dan berkontribusi pada siklus nutrisi di lingkungan tempat mereka hidup. Meskipun kecil, peran mereka dalam rantai makanan tidak boleh diabaikan.

Dalam kondisi penangkaran, pemilik belalang sembah biasanya memberikan makanan yang sesuai, seperti daun-daunan segar dari tumbuhan yang sesuai dengan jenis belalang sembah yang mereka pelihara. Hal ini penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan belalang sembah yang dipelihara di lingkungan buatan.

Habitat Belalang Sembah

Habitat Belalang Sembah (Foto: Istockphoto/@GS Kosta)

Belalang sembah dapat ditemukan di berbagai habitat di seluruh dunia, tergantung pada spesiesnya. Mereka cenderung menghuni daerah-daerah dengan vegetasi yang cukup, karena kemampuan mereka untuk bersembunyi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Menurut jurnal “Records of Praying Mantids (Insecta: Mantodea) from Two Areas of Central Kalimantan, and Notes on Bornean Odontomantis and Hierodula” oleh Philip Edward Bragg (2021), kelompok belalang ini menghuni dua habitat berbeda di Kalimantan Tengah, yaitu kawasan hutan rawa gambut dan hutan perbukitan.

Berikut adalah beberapa habitat belalang sembah yang paling umum:

`1. Hutan Tropis dan Subtropis

Belalang sembah sering ditemukan di hutan tropis yang lebat dan subur, serta di daerah subtropis dengan kondisi lingkungan yang hangat dan lembab.

2. Hutan Hujan

Mereka dapat menghuni hutan hujan yang kaya akan biodiversitas dan vegetasi yang lebat.

3. Hutan Daun Tertinggal

Di daerah-daerah dengan vegetasi daun gugur, belalang sembah juga bisa ditemukan, meskipun tidak sebanyak di hutan hujan.

4. Padang Rumput dan Sabana

Meskipun lebih jarang, beberapa spesies belalang sembah juga dapat ditemukan di padang rumput dan sabana, terutama jika terdapat vegetasi yang cukup untuk bersembunyi.

5. Daerah Suburban dan Perkotaan

Belalang sembah juga dapat beradaptasi dengan lingkungan perkotaan dan suburban, terutama di daerah yang memiliki taman atau kebun dengan vegetasi yang cukup.

6. Daerah Pegunungan

Di daerah pegunungan dengan ketinggian tertentu, belalang sembah juga dapat ditemukan, meskipun mungkin dengan spesies yang khusus teradaptasi untuk kondisi tersebut.

7. Daerah Tropis dan Subtropis Lainnya

Selain habitat-habitat yang disebutkan di atas, belalang sembah juga dapat ditemukan di berbagai daerah tropis dan subtropis lainnya, tergantung pada keberadaan vegetasi yang memadai.

Kebanyakan dari serangga ini menghabiskan sebagian besar waktunya bersembunyi di tumbuhan dan meniru lingkungan sekitar mereka untuk melindungi diri dari predator. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang habitat belalang sembah, kita dapat lebih menghargai keragaman kehidupan di alam dan pentingnya menjaga ekosistem tempat mereka hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]