Avertebratasia

Melalui artikel, gambar, dan sumber daya multimedia, Avertebrata bertujuan untuk memperkaya pemahaman pengunjungnya tentang keanekaragaman biologi dan peran penting avertebrata dalam ekosistem global.

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

6 Fakta Menarik Kumbang Badak yang Memiliki Tanduk

6 Fakta Menarik Kumbang Badak yang Memiliki Tanduk


 Kumbang badak, juga dikenal sebagai kumbang rineceros, adalah salah satu jenis serangga yang memiliki keunikan luar biasa, terutama pada cangkang dan tanduknya. Nama "kumbang badak" diberikan karena tanduknya yang mirip dengan tanduk badak.

Kumbang ini termasuk dalam subfamili Dynastinae dan umumnya memiliki warna cokelat yang sedikit kemerah-merahan atau bahkan hitam. Berkat bentuk tubuhnya yang unik, fakta unik kumbang badak menyimpan sejumlah fakta yang langka dan menarik. Penasaran? Ayo, mari kita lihat lebih jauh! 

1. Paling banyak ditemukan di Jepang, Taiwan, Korea dan Cina Timur

Kumbang badak paling sering ditemukan di Jepang, Taiwan, Korea, dan Cina Timur. Kumbang Jantan dapat mencapai panjang sekitar 1,57-3,14 inci (40-80 milimeter), sedangkan kumbang betina dapat tumbuh hingga ukuran maksimum 2,36 inci (60 milimeter).

Hewan ini juga dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Di Amerika Serikat, mereka tinggal di selatan dari Arizona timur laut ke Nebraska. Sedangkan di Asia tenggara khususnya di Indonesia, hewan yang satu ini tampaknya sudah jarang ditemukan. Mungkin hanya akan ditemukan di beberapa satwa alam liar.

2. Kumbang ini memiliki banyak sebutan nama

Karena bentuk tanduknya yang menjadi ciri khas inilah yang menjadikan kumbang badak memiliki banyak sebutan nama. Mereka banyak disebut sebagai kumbang Hercules, kumbang tanduk, dan kumbang unicorn. Sedangkan di Jepang, ia disebut dengan tiga nama berbeda, yaitu kumbang badak Jepang, kumbang bertanduk Jepang, dan kabutomushi.

Nama paling umum dari tiga yang digunakan di Jepang adalah kabutomushi. Dalam bahasa Inggris, "kabuto" berarti "helm", dan "mushi" diterjemahkan menjadi "serangga". Terjemahan langsung dari kabutomushi adalah "serangga helm", yang dalam budaya Jepang mengacu pada bentuknya yang mirip dengan helm samurai.

3. Kumbang badak hanya hidup sekitar 16 bulan

Ada berbagai tahapan dalam siklus hidupnya, dan ia memulai kehidupannya sebagai telur. Setelah telur menetas, sebagian besar hidupnya dihabiskan di bawah tanah sebagai larva. Diperlukan waktu sekitar 12 bulan bagi larva untuk berkembang dan matang menjadi kumbang.

Setelah sepenuhnya berkembang, ia hanya memiliki sisa waktu sekitar empat bulan sebagai kumbang Badak dewasa. Dalam jangka waktu ini, ia harus menemukan pasangan dan menghasilkan keturunannya sendiri agar siklus dapat berlanjut.

Setelah menemukan pasangan dan kawin, kumbang badak jantan akan mati pada musim gugur, dan kumbang betina hidup sampai semua telur bertelur dan akan segera mati.

4. Kumbang badak sangat populer di budaya jepang

Kumbang badak telah menjadi ikon populer dalam budaya Jepang, mulai dari penggunaannya dalam iklan hingga menjadi karakter anime dan kartun di televisi. Akibatnya, hewan ini menjadi populer bagi anak-anak yang tinggal di daerah yang dekat dengan habitat alami kumbang badak untuk bermain dengan mereka.

Mereka dijual sebagai hewan peliharaan di toko-toko di seluruh Jepang dan bagian lain di Asia. Sangat umum bagi kebanyakan anak untuk memilikinya. Kumbang badak merupakan hewan yang bersih, mudah di rawat dan tidak berbahaya saat memegangnya.

5. Kumbang badak suka bertarung untuk memperebutkan pasangannya

Kumbang badak tidak cenderung berkelahi dengan manusia, dan mereka tidak berbisa. Untungnya mereka tidak menggigit atau menyengat kita. Namun, mereka bertarung dengan kumbang lainnya, terutama untuk memperebutkan pasangan.

Selama pertempuran brutal kumbang ini, mereka bertarung dengan tanduk mereka, dan kadang-kadang bahkan mematahkan tanduk lawan mereka. Kumbang Badak akan menggunakan kedua tanduknya untuk mengangkat atau membalik lawannya, dan bahkan dapat mengangkat 850 kali beratnya sendiri.

6. Kumbang ini termasuk serangga herbivora

Kumbang badak adalah serangga herbivor yang memakan tanaman seperti daun hijau, buah-buahan, nektar, dan getah. Meskipun ukurannya besar, mereka tidak makan terlalu banyak. Sebaliknya, larva memakan banyak kayu busuk atau kompos yang mereka tinggali

Kumbang badak memiliki tiga instar yang mengalami tiga pergantian kulit sebelum menjadi kepompong. Dedaunan, tumbuh-tumbuhan, dan batang kayu yang tumbang adalah lingkungan yang disukai kumbang badak agar dapat melindunginya dari spesies liar lainnya yang lebih kuat.

Itulah fakta menarik seputar kumbang badak yang masih jarang orang ketahui. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]