Cara Budidaya Maggot, Salah Satu Hewan Avertebrata
Maggot, mendengar sebutannya mungkin
orang belum mengetahui banyak akan hal ini, Namun dengan sebutan belatung, mungkin sudah sering kita dengar dan
lebih familiar karena dianggap oleh sebagian orang, Mangot merupakan hewan yang menjijikkan dan
menggelikan.
Maggot atau yang lebih sering dipanggil dengan nama belatung merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) dan memiliki bahasa latin Hermetia Illucens. maggot merupakan larva dari jenis lalat yang awalnya berasal dari telur dan mengalami metamorfosis menjadi lalat dewasa.
Maggot memiliki warna hitam, dan membuat kabanyakan orang menjadi merasa geli dan jijik. Tetapi kenyataannya maggot memiliki potensi untuk dibudidayakan.
Bagi
beberapa orang, budidaya Maggot merupakan potensi yang menggiurkan untuk
dikembangkan. Terutama untuk pemanfaatan pakan alternatif bagi ternak.
Perkembangbiakan
Maggot harus dilakukan pada media yang
bersih, yaitu pada media yang beraroma fermentasi sehingga lalat BSF tidak mengundang
penyakit.
Budidaya
maggot cukup mudah untuk dipelajari dan dikembangkan, mengingat Maggot berkembang
biak dengan alami di alam, sehingga mudah untuk mendapatkannya.
Maggot
mampu hidup dan bertahan pada lingkungan yang tropis, maupun subtropis sehingga
sangat mudah dilakukan di Indonesia yang memiliki iklim tropis.
Sebelum kita membahas lebih lanjut, kamu juga bisa sambil mendengarkan musik atau lagu chord dinda jangan marah marah ketika menyimak ulasan ini. Langsung saja yuk kita bahas.
Langkah-langkah
Budidaya Maggot
Beberapa tahapan
perlu dipersiapkan dan dilakukan ketika mau memulai budidaya Mangot. Bahan yang
perlu dipersiapkan antara lain:
- Dedak atau bekatul
- EM4 atau bisa dengan bahan alternative lain seperti yakult
- Gula pasir 5 sendok makan
- Air secukupnya
- Penguat rasa makanan
Peralatan yang dibutuhkan
- Ember
- Tali untuk mengikat
- Kantong plastik berwarna bening
- Sisa sampah dapur
Adapun Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Pertama,
siapkan ember kecil dan isi dengan air sebanyak 1 liter. Tambahkan gula pasir
dan EM4 atau yakult kemudian aduk hingga cukup rata.
kedua, siapkan
ember besar dan isi dengan dedak lalu kemudian tambahkan penyedap rasa dengan tujuan agar
adonan memiliki aroma yang tajam untuk memancing lalat BSF. Kemudian aduk hingga rata
ketiga, campur
kedua adonan dari ember kecil ke ember
besar sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. Kemudian pastikan kadar
airnya pas, tidak basah dan tidak terlalu kering.
keempat, kemudian adonan
tersebut dimasukkan kedalam plastik bening sebanyak setengah bagian lalu ikat ujungnya, dan perlu di perhatikan hingga
udara benar benar tidak terdapat pada plastik tersebut. Hal ini dikarenan dedak
akan berfermentasi.
Hasil dari
fermentasi akan mengeluarkan gas sehingga perlu adanya ruang untuk gas hasil fermentasi.
Kemudian Ikat ujung plastik bening dengan rafia dan simpan di tempat yang
sejuk, dan tunggu selama 4-5 hari.
Fermentasi
dedak atau bekatul dapat disimpan ditempat yang kemungkinan dapat mengganggu proses fermentasi, seperti hewan
ternak. Sebaiknya adonan ditutup dengan dedaunan atau bisa ditaburkan sisa- sisa
sampah dapur seperti sisa makanan. Suhu maksimal tempat penyimpanan Maggot antara
30-38 derajat celcius.
tempat
penyimpanan dianjurkan agar mandapat
sinar matahari yang cukup agar kandang tetap hangat. Hal ini dilakukan untuk
membantu proses penetasan telur .
Aroma yang
dihasilkan dari fermentasi nantinya akan memancing lalat BSF untuk hinggap dan
bertelur di sekitar dedak hasil fermentasi.
Lalat BSF nantinya
akan bertelur pada media yang berfermentasi kurang lebih selama 1-3 hari.
Kemudian telur-telur ini akan menetas. Kemudian Maggot yang sudah menetas bergerak
dengan sendiri dan memakan makanan yang ada pada media fermentasi yang telah
dipersiapkan. Dalam waktu 2-3 minggu Maggot akan tumbuh besar dan siap untuk
dipanen.
Manggot yang
selama ini dianggap sebagai hewan yang
menggelikan dan menjijikkan ternyata punya nilai jual yang cukup tinggi, harga
Manggot yang siap diberikan untuk hewan ternak bisa berkisar antara 15-20 ribu
perkilogram.
Selain itu
Maggot ternyata memiliki minat pasar yang tinggi. Karena Maggot merupakan pakan
hidup yang disukai ternak, dan juga memiliki kandungan protein yang tinggi,
sehingga berguna untuk pertumbuhan hewan ternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar