Avertebratasia

Melalui artikel, gambar, dan sumber daya multimedia, Avertebrata bertujuan untuk memperkaya pemahaman pengunjungnya tentang keanekaragaman biologi dan peran penting avertebrata dalam ekosistem global.

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Mengenal Cacing Tanah Lebih Dekat

Mengenal Cacing Tanah Lebih Dekat

 



Cacing tanah adalah cacing berbentuk tabung dan tersegmentasi dalam filum Annelida. Mereka umumnya ditemukan hidup di tanah dengan memakan bahan organik hidup dan mati. Cacing tanah melakukan respirasi melalui kulitnya. Adapun nama latin dari cacing tanah adalah Lumbricina. Mereka biasanya jauh lebih melimpah di lingkungan terganggu dan biasanya aktif hanya jika air hadir.

Sebelum kita membahas lebih lanjut, kamu juga bisa sambil mendengarkan musik atau lagu chord semata karenamu ketika menyimak ulasan ini. Langsung saja yuk kita bahas.

Ciri-ciri

Binatang satu ini memiliki ciri-ciri yaitu :

  • Panjangnya sekitar 1 mm hingga 3 mm.
  • Tubuh cacing tanah diselimuti dengan lendir guna memudahkannya bergerak.
  • Bentuk tubuhnya simetris bilateral, bersegmen dan mirip seperti cincin.
  • Tidak memiliki mata namun, memiliki indra penciuman dan juga peraba yang peka.
  • Segmen pada cacing ini tidak hanya di bagian luar saja, namun juga di bagian dalam tubuh.
  • Segmen-segmen pada tubuh cacing dipisahkan oleh sekat dan dinamakan septa.

Siklus Hidup

Cacing tanah memiliki siklus hidup yaitu :

  1. Mulai dari Kokon. Biasanya kokon ini keluar dari tubuh cacing yang umumnya berwarna kunig kehijauan dan kemudain akan berubah jadi kemerahan ketika akan menetas.
  2. Junevil. Ketika sudah menetas kemudian menjadi cacing muda atau juga junevil.
  3. Cacing Produktif. Setelah menjadi cacing muda kemudian menjadi cacing produktif.
  4. Cacing Tua. Dan terakhir adalah cacing tua. Tentu saja panjang hidup dari cacing ini sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang ada. Lalu ada juga cadangan makanan dan jenis cacing tanah itu sendiri. Bisa juga disebut sebagai cacing dewasa yang siap untuk kawin dan berkembang biak.

Habitat

Ada 2 tipe habitat pada caing tanah yaitu :

Earthmovers. Pada tipe pertama ini habitatnya ada di dalam tanah. Cacing tanah jenis termasuk ke dalam spesies soliter/penyendiri dengan membuat terowongan di dalam tanah. Cara bertahan hidup pada jenis tipe pertama dengan memakan bakteri, fungi dan algae yang ada di tanah.

Composter. Pada tipe kedua ini habitatnya ada di bawah tumpukan bahan organik seperti kayu lapuk dan yang lainnya. Untuk pakannya tidak jauh berbeda dengan tipe pertama.

Manfaat

Ada beberapa manfaat dari cacing tanah :

  • Cacing tanah berperan penting dalam meningkatkan ketersediaan unsur hara untuk membentuk lapisan tanah yang bernutrisi.
  • Memiliki kemampuan dalam meningkatkan drainase atau penyaliran air tanah dengan membuat lorong di dalam tanah. Lorong tersebut berfungsi sebagai saluran air sehingga tanah dapat menyerap lebih banyak air.
  • Dapat mengendalikan dan mengatasi polusi tanah karena binatang yang satu ini merupakan organisme yang mampu mendeteksi adanya perkembangan polusi tanah di mana ia hidup.
  • Berperan sebagai obat alami untuk mengatasi peradangan dalam tubuh. Manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan dan senyawa dalam tubuh cacing tanah yang memiliki efek antiradang sehingga bisa mencegah dan mengobati peradangan.
  • Mampu mengatasi penyakit tipes. Beberapa senyawa di dalam perut cacing tanah jenis Pheretima Javanica diketahui memiliki feel antiracun dan antibiotik yang bisa melawan bakteri Salmonella Typhi penyebab tipes.

Budidaya

Ada beberapa cara membudidayakan cacing tanah yaitu :

  • Mencari cacing tanah. Cari jenis cacing tanah yang akan dibudidayakan secara tepat sesuai dengan tempat atau habitat yang dimiliki baik itu di tanah atau di pohon.
  • Media atau kandang cacing tanah. Untuk kandang harus bebas dari hama atau predator seperti semut, ayam atau yang lainnya.
  • Makanan cacing tanah. Untuk makanan cacing tanah biasanya berupa limbah organik rumah tangga, limbah home industri, limbah peternakan, daun gugur dan yang lainnya.
  • Cara membersihkan kotoran cacing tanah. Cara untuk membersihkan cacing tanah dengan membuang lapisan tetas sekitar 1cm setaip 1 minggu sekali kemudian setelah 1 bulan balik media tersebut. Sedangkan setelah 2,5 bulan, ganti dengan yang baru.
  • Masa panen cacing tanah. Panen cacing tanah biasanya dilakukan pada bulan ke 2,5 hingga ke 4.

 

Keberadaan cacing tanah memang memiliki manfaat yang tidak dapat diremehkan. Meski begitu, cacing tanah juga bisa menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, jika memiliki keluhan medis tertentu, anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter dulu sebelum mengonsumsi cacing tanah.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]