Langsung ke konten utama

Mengenal Tiram: Karakteristik, dan Sistem Reproduksi

Tiram adalah sejenis moluska bivalvia yang hidup di air asin atau payau. Tiram memiliki cangkang dua bagian yang kuat dan seringkali berbentuk segitiga atau bulat panjang. Cangkang tiram terbuat dari kalsium karbonat dan dilindungi oleh lapisan organik yang tipis. Bagian dalam cangkang tiram memiliki tekstur yang kasar dan berwarna putih atau keabu-abuan. Tiram hidup menempel pada permukaan substrat dengan menggunakan sejenis jaringan lunak yang disebut bisus, dan umumnya memakan plankton dan partikel makanan lainnya yang diambil dari air dengan menggunakan alat penghisap yang disebut sifon. Tiram adalah hewan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai bahan makanan dan bahan industri, serta sebagai sumber protein bagi manusia dan hewan lainnya. Karateristik Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari tiram. 1. Cangkang Kuat Ciri paling mencolok dari tiram adalah cangkangnya yang kuat dan keras. Cangkang tiram terdiri dari dua bagian yang simetris, dan biasanya berbentuk

Mengenal Avertebrata Bekicot : Kkasifikasi, Ciri-Ciri, dan Habitat


Sobat pembaca tentunya sudah tak asing lagi dengan hewan avertebrata yang satu ini. Bekicot merupakan hewan lunak yang berasal dari kelompok moluska. Umumnya, hewan berlendir ini bisa ditemukan di area persawahan dan bebatuan dengan kondisi yang lembab.

Hewan ini juga kerap disebut sebagai salah satu hama karena memakan berbagai tanaman budidaya. Walaupun hewan berlendir ini banyak dijumpai di area pemukiman, ternyata satwa ini bukanlah spesies asli Indonesia.

Artikel ini akan membahas tentang bekicot. Tapi sebelum itu kamu juga bisa mengetahui agama deva mahenra, aktor muda asal Indonesia. Untuk lebih mengetahui tentang hewan avertebrata ini, simak penjelasan berikut.

Klasifikasi Bekicot

Hewan dengan nama latin Achatina fulica ini disebut juga siput darat yang berasal dari Afrika Timur. Moluska ini sudah menginvasif hampir keseluruh penjuru wilayah di dunia dan menyerang lahan-lahan pertanian.

Berikut ini adalah klasifikasi bekicot, yaitu :

Kingdom : Animalia

Filum : Mollusca

Kelas : Gastropoda

Ordo : Sytromatophora

Famili : Achatinidae

Genus : Achatina

Spesies : Achatina fulica

Ciri-Ciri Bekicot

Bekicot memiliki ciri khas yang membedakannya dengan kelompok gastropoda lainnya, yakni sistem pernafasan menggunakan pallium tipis yang dilengkapi pembuluh kapiler. Perbedaan lainnya yakni adanya sistem nervosium pada tubuhnya.

Umumnya, berat badan bekicot berkisar antara 150 hingga 200 gram dan panjang tubuh sekitar 90 hingga 130 mm. Avertebrata ini mempunyai alat indra berjumlah 4 yaitu mata, tentakel, ospharaduia, dan statocyt. Bekicot berjalan menggunakan perut yang dibantu dengan lendirnya.

Selain itu, Achatina fulica memikili beberapa ciri fisik, antara lain :

• Mempunyai cangkang yang keras

Bekicot memiliki penutup tubuh atau disebut cangkang yang keras. Cangkang ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari panas dan digunakan untuk melindungi diri dari musuh.

• Mempunyai 2 pasang tentakel

Tentakel pada bekicot berfungsi sebagai alat pendeteksi atau alat peraba dalam mencari makanan. Di tiap pasang tentakel panjang atau yang kerap disebut antena bekicot, terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui dan mendeteksi terang dan gelap.

• Mempunyai lendir

Hewan avertebrata ini menghasilkan lender yang berfungsi untuk mempermudah pergerakan bekicot keluar dan masuk dari cangkangnya serta mempermudah bekicot untuk berjalan.

• Mempunyai sepasang statokis di bawah kaki

Sepasang statotik yang terdapat pada kaki bekicot berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan tubuhnya.

Habitat Bekicot

Hewan bercangkang ini memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat baik pada berbagai kondisi lingkungan.  Bekicot menyukai lingkungan yang lembab dan menghindari terkena paparan sinar matahari langsung.

Habitat yang paling cocok untuk hewan avertebrata ini adalah kawasan tropis yang basah atau lembab dengan suhu sekitar 7,22 derajat Celcius dan pH lingkungan antara 7 sampai 8. Hewan ini juga biasa menempel di tanah, bebatuan, batang pohon, ataupun dedaunan.

Itulah tadi penjelasan mengenai bekicot, selamat membaca. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi seluruh pembaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sotong: Klasifikasi, Ciri Ciri, serta Manfaatnya

Sotong merupakan salah satu hewan yang hidup di daerah perairan, khususnya laut, sungai, dan danau. Hewan ini bisa Kamu temukan di hampir seluruh daerah perairan yang berukuran luas, baik air tawar, payau, maupun asin, pada kedalaman yang bervariasi. Namun, hewan peraian satu ini kerap kali disalahartikan oleh masyarakat umum sebagai cumi-cumi. Padahal, keduanya adalah dua jenis hewan yang berbeda. Dimana, sotong memiliki tubuh berbentuk pipih, sedangkan cumi-cumi memiliki bentuk silinder . Selain itu, cangkang dalam sotong tersusun atas kapur yang keras, berbanding terbalik dengan cumi-cumi yang memiliki cangkang yang lunak. Klasifikasi Sotong Kingdom : Animalia Filum : Moluska Kelas : Cephalopoda Sub kelas : Coleoidea Ordo : Sepioidea Genus : Sepia Spesies : Sepia Sp. Ciri-Ciri dan Keunikan Sotong Sotong memiliki delapan lengan, dan dua tentakel yang dilengkapi dengan pengisap untuk menangkap mangsanya. Mereka umumnya mempunyai ukuran antara 15-25 cm, deng

Mengenal Avertebrata Laba-Laba : Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Keragamannya

Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan hewan yang satu ini. Laba-laba merupakan sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda). Hewan ini memiliki dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak memiliki mulut pengunyah, tidak memiliki sayap, serta memiliki jaring perekat. Semua jenis laba-laba tergolong ke dalam ordo Araneae bersamaan dengan kalajengking, tungau, ketonggeng, dan semua hewan berkaki delapan. Bidang ilmu yang memperlajari tentang laba-laba disebut dengan arachnologi. Araneae adalah ordo terbesar dalam arachnida dan masuk dalam peringkat ke tujuh dari total keragaman spesies seluruh ordo organisme. Hewan ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh dunia di setiap benua kecuali Antartika dan telah bertahan lama di hampir semua habitat kecuali kolonisasi udara dan laut. Hewan berkaki delapan ini memangsa serangga dan hewan-hewan kecil lainnya atau kerap disebut jenis karnivora. Terkadang, ia juga bersifat kanibal jika tidak menemukan mangsa lainnya. Laba-laba mempunyai bisa yang berfung