Avertebratasia

Melalui artikel, gambar, dan sumber daya multimedia, Avertebrata bertujuan untuk memperkaya pemahaman pengunjungnya tentang keanekaragaman biologi dan peran penting avertebrata dalam ekosistem global.

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Hewan Avertebrata Semut: Klasifikasi, Morfologi Hingga Perkembangannya!

Hewan Avertebrata Semut: Klasifikasi, Morfologi Hingga Perkembangannya!

Hewan Avertebrata Semut: Klasifikasi, Morfologi Hingga Perkembangannya

Mungkin Anda pasti jengkel, apabila hewan satu ini sering terdapat pada makanan, bahkan terdapat pada rumah Anda. Hewan ini memang menyukai empat tempat yang banyak tersedia makanan yang manis-manis.

Semut merupakan salah satu serangga yang masuk kedalam suku Formicidae, bangsa Hymenoptera. Hewan satu ini memiliki lebih dari 12.500 spesies, yang kebanyakan hidup pada kawasan Tropika. Semut memang sangat identik dengan kebiasaan gotong royongnya.

Meskipun hewan satu ini memiliki ukuran tubuh yang kecil, akan tetapi semut merupakan hewan terkuat di dunia. Seekor semut jantan bahkan mampu mengangkat beban hingga 50 kali lebih berat, dari beban tubuhnya.

Koloni semut juga disebut dengan super organisme, hal ini dikarenakan koloni semut, akan bersatu dan membentuk satu kesatuan. Pada artikel ini, kita akan membahas klasifikasi, morfologi, dan juga perkembangan tumbuh dari hewan semut. Tapi sebelum itu kamu juga bisa mengetahui arti dan makna assalamualaikum. Berikut pembahasannya.

1. klasifikasi Hewan Semut

Kerajaan: Animalia

Filum: Arthropoda

Kelas: Insecta

Ordo: Hymenoptera

Upaordo: Apocrita

Infraordo: Aculeata

Superfamili: Formicoidea

Famili: Formicidae

2. Morfologi Hewan Semut

Hewan satu ini hampir terdapat pada seluruh bagian di dunia. Hanya pada daerah Islandia, Greenland, dan juga Hawaii yang tidak hewan ini kuasai. Pada dasarnya hewan avertebrata ini memiliki 3 bagian tubuh, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut).

Semut memiliki antena, kelenjar metapleural, dan juga bagian perut kedua. yang berhubungan ke tangkai semut, membentuk pinggang sempit (pedunkel).

Secara umum serangga satu ini hampir sama dengan serangga lainnya. pada tubuh semut, memiliki eksoskeleton atau kerangka luar, yang berfungsi untuk perlindungan diri dan juga sebagai tempat menempelnya otot.

Apakah anda mengetahui sistem pernafasan pada hewan yang satu ini? Hewan ini ternyata tidak memiliki paru-paru, akan tetapi semut memiliki lubang pernafasan, pada bagian dada yang bernama spirakel.

mereka memiliki saluran berbentuk panjang dan tipis di sepanjang bagian atas tubuhnya yang disebut "aorta punggung" yang fungsinya mirip dengan jantung. Hewan satu ini juga memiliki sistem saraf yang terdiri dari sebuah otot syaraf ventral, yang terdapat pada pada sepanjang tubuhnya.

Hewan semut memiliki bagian kepala yang banyak terdapat organ sensor, layaknya seperti serangga lainnya, yang memiliki mata majemuk, dan terdiri dari beberapa lensa mata yang lebih kecil, untuk mendeteksi gerakan yang sangat baik.

Pada bagian mesosoma pada hewan semut, terdapat 3 pasang kaki, yang pada bagian ujungnya terdapat cakar kecil, untuk membantunya berpijak pada permukaan.

Sedangkan pada bagian metasoma hewan ini terdapat banyak organ dalam, salah satunya organ reproduksi. Beberapa jenis dari hewan satu ini juga memiliki kelenjar beracun, untuk membunuh mangsanya. Contohnya adalah spesies Formica yessensis yang memiliki kelenjar yang bisa disemprotkan, untuk pertahanan dirinya.

Perkembangan Hewan Semut.

Fase perkembangan serangga ini dimulai dari telur. Hewan ini termasuk kedalam holometabolism, atau tumbuh melalui metamorfosa, yang lengkap. Hewan avertebrata satu ini melewati tahap larva, dan juga pupa.

Proses pemberian makanan pada larva disebut dengan trophallaxis. Cara ini juga mereka gunakan, saat mendistribusikan makanan kepada semut lainnya.

Seekor semut pekerja yang baru saja memasuki masa dewasa, akan menghabiskan beberapa waktu mereka, untuk merawat ratu, dan juga semut muda lainnya. setelah cukup kuat, mereka akan gabung dengan semut pekerja lainnya, dan juga ikut dalam mempertahankan sarang.

Berikut tadi adalah klasifikasi, morfologi, dan juga perkembangan, dari hewan avertebrata semut, semoga informasi dari artikel ini dapat membantu anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]