Langsung ke konten utama

Mengenal Iguana: Ciri, Klasifikasi, Jenis, Perilaku, Makanan dan Cara Merawatnya

   Iguana merupakan salah satu jenis reptil dengan ciri adanya gelambir pada rahang bagian bawah. Hewan melata berdarah dingin ini sering salah disamakan dengan bunglon, sebab keduanya berbeda. Reptil ini adalah salah satu spesies anggota keluarga besar kadal Iguanidae, dengan nama ilmiah Iguana iguana. Semua iguana adalah reptil yang merupakan anggota ordo Squamata dan subordo Iguania dan famili Iguanidae. Lantas seperti apa ciri ciri iguana, klasifikasi, jenis, perilaku, makanan, dan cara merawatnya. Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini.. Ciri-ciri Iguana Berikut ini beberapa ciri-ciri iguana yang perlu diketahui: 1. Ukuran Tubuh Iguana memiliki tubuh yang besar dan ramping dengan ekor yang panjang. Umumnya, mereka memiliki kulit bersisik dan cakar yang kuat. 2. Gelambir Ciri khas utama iguana adalah adanya gelambir pada rahang bagian bawah yang dapat membesar saat mereka mengancam atau berkomunikasi. 3. Warna Tubuh Warna tubuh iguana bervariasi tergantung pada jenisnya. B

Mengenal Lebah Madu


Lebah madu adalah spesies serangga sosial yang kaya manfaat. Bisa dikatakan bahwa semua yang dihasilkan oleh lebah madu dapat dimanfaatkan untuk kesehatan manusia. Berdasarkan klasifikasinya, lebah madu tergolong ke dalam ordo Hymenoptera yang berarti sayap bening.

Berdasarkan beberapa penelitian, terdapat sekitar tujuh spesies lebah madu yang telah teridentifikasi, yakni Apis laboriosa, Apis florea, Apis Mellifera, Apis dorsata, Apis Andreniformis, Apis cerana, dan dan Apis koschevnikovi.

Akan tetapi, beberapa waktu belakangan ditemukan spesies lebah madu yang baru, yaitu Apis nigrocincta di wilayah Sulawesi dan Apis nuluensis di Kalimantan.

Saat ini, madu yang beredar di dunia umumnya diproduksi melalui proses budidaya. Terdapat banyak jenis lebah di dunia ini, namun tak semuanya dapat menghasilkan madu.

Lalu, apa saja keistimewaan hewan avertebrata yang satu ini? dan jenis lebah apa sajakah yang bisa menghasilkan madu? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Klasifikasi Lebah Madu

Berdasarkan taksonominya, lebah madu diklasifikasikan sebagai berikut:

Kerajaan: Animalia

Filum: Arthropoda

Kelas: Insecta

Ordo: Hymenoptera

Famili: Apidea

Genus: Apis

Spesies: Apis cerana, Apis andreniformis, Apis mellifera, Apis dorsata, Apis koschevnikovi, Apis nigrocincta, Apis florea

Habitat Lebah Madu

Keberadaan tanaman menjadi syarat utama hidupnya lebah madu. Secara umum, lebah madu bisa hidup di belahan bumi manapun, kecuali di daerah kutub. Hal tersebut dikarenakan di kutub utara dan selatan tidak terdapat tanaman yang dapat dijadikan sumber pakan lebah.

Di daerah tropis, lebah amdu bisa berkembang biak sepanjang tahun karena tersedia tumbuhan sebagai sumber pakannya. Sementara itu, di daerah sub tropis, serangga ini tidak akan produktif di musim dingin. Di alam bebas, lebah hidup dan tinggal di gua-gua hutan.

Di hutan, koloni lebah madu juga tinggal di lubang-lubang pohon. Sementara itu, jika diternakkan, lebah biasanya tinggal di tempat yang telah disediakan yang disebut dengan “stup”.

Jenis-Jenis Lebah Madu

Berdasarkan penelitian dari 20.000 spesies lebah di dunia, terdapat tujuh spesies lebah yang bisa menghasilkan madu. Lima diantaranya adalah lebah asli Indonesia. Berikut dijelaskan tujuh jenis lebah penghasil madu, antara lain:

1. Lebah Madu Timur (Apis cerana)

Apis cerana tersebar di wilayah Asia Tenggara, Bangladesh, Pakistan, dan berbagai pulau di Indonesia seperti Jawa, Kalimantan, Lombok, dan Bali. Subspesies dari lebah madu timur ini adalah apis indica yang merupakan lebah asli dari Indonesia.

 Lebah madu jenis ini cukup mudah untuk dipelihara dan tidak akan menyerang kecuali dalam kondisi terganggu dan terancam.

2. Lebah Madu Barat (Apis mellifera)

Lebah madu barat merupakan jenis lebah madu yang paling banyak tersebar. Serangga ini berasal dari Asia, Eropa, dan Afrika serta banyak dibudidayakan hampir di seluruh pelosok dunia. Hal tersebut disebabkan karena daya tahah hidupnya serta adaptasinya yang sangat baik.

Di Indonesia sendiri, kegiatan budidaya madu jenis ini bisa ditemukan di wilayah Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Apis mellifera ini mampu menghasilkan 40 kg madu per koloni setiap tahunnya.

Saat ini, lebah madu barat telah mencapai sekitar 40.000 koloni. Budidaya lebah unggul ini umumnya dilakukan pada bunga kopi, randu, kapuk, dan karet.

3. Lebah Hitam (Apis andreniformis)

Jenis lebah ini banyak ditemukan di Pulau Jawa dan Kalimantan. Namun, saat ini mulai sulit ditemukan. Selain di Indonesia, lebah hitam ini hidup di Malaysia, Vietnam, Laos, Filipina, India, Myanmar, dan Cina bagian selatan.

4. Lebah Madu Raksasa (Apis dorsata)

Apis dorsata merupakan lebah asli dari Asia Tenggara yang dapat ditemukan di Indonesia, Filipina, India, dan Nepal.

Di Indonesia sendiri, lebah madu raksasa dikenal dengan nama Tawon Gung (Jawa) ataupun Odeng (Sunda). Lebah madu jenis ini tersebar di seluruh hutan nusantara kecuali pulau Papua.

Lebah ini bersifat ganas dan hidup secara liar, sehingga tidak dibudidayakan. Sesuai dengan namanya, ukuran tubuhnya pun lebih besar jika dibandingkan dengan jenis lebah madu lainnya. Sengatan lebah ini sangat berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian.

5. Lebah Madu Merah (Apis koschevnikovi)

Apis koschevnikovi adalah jenis lebah madu yang berasal dari Malaysia dan Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimatan). Namun, di pulau Jawa, keberadaannya mulai sulit ditemukan. Lebah madu merah terbilang sangat unik dan memiliki ciri khas yakni warna merah yang sangat mencolok di tubuhnya.

6. Lebah Madu Kerdil (Apis florea)

Apis florea tidak dapat ditemukan di Indonesia dan hidup secara alami di Oman, India, dan Iran. Madu yang dihasilkan oleh lebah kerdil ini juga sangat berbeda dengan jenis madu lainnya karena kondisi iklim yang berbeda sangat jauh dengan iklim di Indonesia. Lebah madu kerdil umumnya hidup di lubang-lubang kayu.

7. Lebah Madu Lokal Sulawesi (Apis nigrocincta)

Apis nigrocincta adalah jenis lebah amdu yang hanya bisa ditemukan di Indonesia dan Filipina saja. Lebah jenis ini memiliki sifat hidup berkelompok dan jarang bermigrasi. Dalam sehari, ratu lebah madu lokal Sulawesi menghasilkan sekitar 2.000 telur.

Itulah informasi seputar lebah madu yang menarik untuk diketahui. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tertusuk Bulu Babi, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

  Wisata Aceh Timur memang menawarkan segudang pesona yang memikat mata. Namun, kamu juga harus berhati-hati dengan potensi bahaya dari biota penghuninya, bulu babi misalnya. Jika sudah tertusuk, duri hewan yang juga dikenal dengan nama landak laut ini bisa menyebabkan gejala ringan hingga parah. Lantas, gimanasih pertolongan pertama yang tepat ketika tertusuk bulu babi? Pada dasarnya, hewan laut terseram ini memiliki dua sistem pertahanan, yaitu duri dan pedicellariae. Duri yang menyelimuti semua bagian makhluk laut ini cukup tajam untuk menusuk kulit, namun juga mudah patah. Akibatnya, saat kamu tak sengaja tertusuk, patahan duri-duri bisa menancap dan tertinggal di kulit bagian dalam. Sistem pertahanan diri yang kedua adalah pedicellarie, yaitu organ halus yang terletak di antara duri-duri landak laut. Sistem ini berfungsi untuk melepaskan racun ketika bulu babi menempel pada suatu objek, termasuk ketika hewan laut satu ini tak sengaja kamu injak. Itulah mengapa perlu pertol

Jangkrik: Ciri, Klasifikasi, Makanan, Habitat dan Cara Berternaknya

Jangkrik adalah serangga insekta yang memiliki hubungan dekat dengan belalang dan kecoa karena diklasifikasikan dalam ordo Orthoptera. Nama ilmiah jangkrik adalah Gryllus bimaculatus. Biasanya, serangga ini dapat ditemukan di sekitar halaman atau pekarangan rumah. Kehadiran j Gryllus bimaculatus yang aktif pada malam hari dapat dikenali melalui bunyi kerikannya yang khas. Pada siang hari, Gryllus bimaculatus bersembunyi di bawah batu, reruntuhan pohon, atau di dalam tanah. Serangga ini berkembang biak dengan cara bertelur. Gryllus bimaculatus betina meletakkan telurnya yang berbentuk seperti jarum. Gryllus bimaculatus mengalami metamorfosis yang tidak sempurna dalam siklus hidupnya. Dimulai dari telur, mereka menjadi Gryllus bimaculatus muda (nimfa) dan melalui beberapa kali stadium instar sebelum menjadi Gryllus bimaculatus dewasa (imago) yang ditandai dengan munculnya dua pasang sayap. Lantas seperti apa ciri ciri jangkrik, klasifikasi, makanan, habitat dan cara berternaknya. Yuk

Mengenal Leopard Gecko Lengkap dengan Ciri, Klasifikasi, Makanan, Habitat, dan Cara Merawatnya

Leopard Gecko (Eublepharis macularius) adalah salah satu hewan terkecil dunia atau reptil yang paling populer di dunia hewan peliharaan, dan bukan tanpa alasan. Reptil ini memiliki kombinasi penampilan yang menggemaskan, sifat yang ramah, dan perawatan yang relatif mudah, menjadikannya pilihan yang sempurna bagi pemula maupun pecinta hewan peliharaan berpengalaman.  Melalui artikel ini, penulis akan menjelajahi lebih dalam tentang Leopard Gecko, dari karakteristik fisik hingga panduan perawatan yang diperlukan.Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini. Ciri-Ciri Leopard Gecko Berikut ini beberapa ciri ciri umum dari Gecko yang perlu diketahui, antara lain: 1. Penampilan yang Menggemaskan Leopard Gecko dikenal dengan penampilannya yang menggemaskan. Mereka memiliki tubuh berwarna kuning atau cokelat dengan bintik-bintik berwarna hitam yang menyerupai kulit macan tutul. Kepala mereka besar, dan mata mereka besar dengan pupil vertikal yang khas. 2. Ukuran yang Kecil Leopard Gecko a