Langsung ke konten utama

Mengenal Iguana: Ciri, Klasifikasi, Jenis, Perilaku, Makanan dan Cara Merawatnya

   Iguana merupakan salah satu jenis reptil dengan ciri adanya gelambir pada rahang bagian bawah. Hewan melata berdarah dingin ini sering salah disamakan dengan bunglon, sebab keduanya berbeda. Reptil ini adalah salah satu spesies anggota keluarga besar kadal Iguanidae, dengan nama ilmiah Iguana iguana. Semua iguana adalah reptil yang merupakan anggota ordo Squamata dan subordo Iguania dan famili Iguanidae. Lantas seperti apa ciri ciri iguana, klasifikasi, jenis, perilaku, makanan, dan cara merawatnya. Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini.. Ciri-ciri Iguana Berikut ini beberapa ciri-ciri iguana yang perlu diketahui: 1. Ukuran Tubuh Iguana memiliki tubuh yang besar dan ramping dengan ekor yang panjang. Umumnya, mereka memiliki kulit bersisik dan cakar yang kuat. 2. Gelambir Ciri khas utama iguana adalah adanya gelambir pada rahang bagian bawah yang dapat membesar saat mereka mengancam atau berkomunikasi. 3. Warna Tubuh Warna tubuh iguana bervariasi tergantung pada jenisnya. B

Lobster | Klasifikasi, Morfologi dan Habitatnya

 


Lobster merupakan salah satu yang mungkin sudah banyak dikenal oleh sebagian besar masyarakat. Pasalnya, hewan satu ini memang menjadi primadona atau incaran masyarakat untuk dikonsumsi. Salah satu aktris yang suka memakan hewan ini adalah Shenina Cinnamon.

Lobster sendiri adalah hewan avertebrata anggota Filum Arthopoda yang hidup di dalam air. Hewan ini merupakan sumberdaya perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Di perairan Indo-Pasific Barat terdapat 11 spesies lobster dan 6 di antaranya berada di perairan Indonesia. Adapun ke enam spesies tersebut, yakni Panulirus homarus, Panulirus panicillatus, Panulirus cygnus, Panulirus polyphagus, Panulirus versicolor dan Panulirus ornatus.

Klasifikasi Lobster

Kingdom: Animalia

Phylum: Anthropoda

Class: Malacostraca

Ordo: Decapoda

Family: Panulirudae

Genus: Panulirus

Spesies: Panulirus versicolor

Morfologi Lobster


Tubuh lobster terbagi menjadi dua bagian, yaitu kepala dada (chepalothoraks) dan badan. Kemudian, Chepalothoraks diselubungi oleh karapas yang memanjang dari somit terakhir sampai mata, kadang-kadang membentuk rostrum yang menonjol di atas mata. Pada bagian lateral, karapas menutupi ruang branchial sehingga melindungi insang.

Chepalothoraks terdiri atas 14 somit yang mengalami fusi, masing-masing dengan sepasang kaki gerak, 6 somit pertama terdiri dari chepalon, dan 8 terakhir pada thoraks). Kaki gerak pada thoraks mencakup mata, antena dan antenula, mulut, serta 5 pasang kaki jalan.

Lobster memiliki mata yang cukup besar dan berupa mata majemuk yang terdiri dari ribuan mata yang didukung oleh tangkai mata (stalk). Pergerakan mata bisa dilakukan dengan cara memanjang dan memendek.

Namun pada beberapa jenis lobster yang matanya tidak bisa digerakkan sama sekali atau bahkan sama sekali tidak ada. Lobster memiliki 2 pasang antena (sungut), satu pasang berukuran pendek (antennula) dan satu pasang lainnya berukuran lebih panjang yang berada dibagian luar.

Antena pendek berfungsi sebagai sensor kimia dan mekanis, yaitu alat perasa air atau makanan. Antena panjang berfungsi sebagai alat peraba, perasa dan pencium. Selain itu antena juga digunakan sebagai alat proteksi.

Bagian mulut pada lobster mencakup mandibel, maksila, dan maksiliped. Mulut berfungsi untuk menghancurkan makanan dengan cara menggerakkan dari samping kiri ke samping kanan. Pada bagian perut terdapat 5 pasang kaki renang. Dibandingkan kaki jalan dan capit, ukuran kaki renang jauh lebih kecil dan pendek. Pada lobster betina, 4 pasang kaki renangnya bisa digunakan untuk memegangi telur yang melekat pada perutnya.

Masing-masing kaki tersebut akan bertautan melingkari kumpulan telurnya. Saat menggendong telur, kaki ini terkadang bergerak seperti gerakan mengipas. Gerakan tersebut dapat memberikan suplai oksigen yang dibutuhkan untuk telur yang digendongnya.

Habitat Lobster


Habitat lobster pada umumnya adalah di perairan pantai yang banyak terdapat bebatuan atau terumbu karang. Terumbu karang ini disamping sebagai barrier (pelindung) dari ombak, juga sebagai tempat bersembunyi dari predator, serta sebagai daerah pencari makan.

Secara umum, habitat spiny lobster memiliki karakteristik yang sama, baik jenis lobster yang berada di pantai Utara Jawa dan sebarannya di dunia. Habitat lobster adalah daerah-daerah yang banyak terdapat karang-karang, terumbu karang, batuan granit, atau batuan vulkanis.

Selain itu, habitat lobster yang lainnya adalah danau, rawa, atau sungai air tawar. Habitat alam yang ditempati lobster juga diketahui harus dilengkapi tumbuhan air atau tumbuhan darat yang memiliki akar atau batang terendam air dan daunnya berada di atas permukaan air.

Beberapa spesies lobster hidup dengan suhu air minimum 8◦C. Namun banyak spesies lobster dapat hidup di lingkungan dengan suhu air 26-30◦C). Lobster umumnya aktif mencari makan pada malam hari (nokturnal) dan juga termasuk jenis pemakan segala.

Nah, itulah informasi seputar klasifikasi, morfologi dan habitat lobster yang bisa kami sajikan. Semoga tulisan di atas bisa menambah wawasanmu mengenai hewan avertebrata yang satu ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tertusuk Bulu Babi, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

  Wisata Aceh Timur memang menawarkan segudang pesona yang memikat mata. Namun, kamu juga harus berhati-hati dengan potensi bahaya dari biota penghuninya, bulu babi misalnya. Jika sudah tertusuk, duri hewan yang juga dikenal dengan nama landak laut ini bisa menyebabkan gejala ringan hingga parah. Lantas, gimanasih pertolongan pertama yang tepat ketika tertusuk bulu babi? Pada dasarnya, hewan laut terseram ini memiliki dua sistem pertahanan, yaitu duri dan pedicellariae. Duri yang menyelimuti semua bagian makhluk laut ini cukup tajam untuk menusuk kulit, namun juga mudah patah. Akibatnya, saat kamu tak sengaja tertusuk, patahan duri-duri bisa menancap dan tertinggal di kulit bagian dalam. Sistem pertahanan diri yang kedua adalah pedicellarie, yaitu organ halus yang terletak di antara duri-duri landak laut. Sistem ini berfungsi untuk melepaskan racun ketika bulu babi menempel pada suatu objek, termasuk ketika hewan laut satu ini tak sengaja kamu injak. Itulah mengapa perlu pertol

Jangkrik: Ciri, Klasifikasi, Makanan, Habitat dan Cara Berternaknya

Jangkrik adalah serangga insekta yang memiliki hubungan dekat dengan belalang dan kecoa karena diklasifikasikan dalam ordo Orthoptera. Nama ilmiah jangkrik adalah Gryllus bimaculatus. Biasanya, serangga ini dapat ditemukan di sekitar halaman atau pekarangan rumah. Kehadiran j Gryllus bimaculatus yang aktif pada malam hari dapat dikenali melalui bunyi kerikannya yang khas. Pada siang hari, Gryllus bimaculatus bersembunyi di bawah batu, reruntuhan pohon, atau di dalam tanah. Serangga ini berkembang biak dengan cara bertelur. Gryllus bimaculatus betina meletakkan telurnya yang berbentuk seperti jarum. Gryllus bimaculatus mengalami metamorfosis yang tidak sempurna dalam siklus hidupnya. Dimulai dari telur, mereka menjadi Gryllus bimaculatus muda (nimfa) dan melalui beberapa kali stadium instar sebelum menjadi Gryllus bimaculatus dewasa (imago) yang ditandai dengan munculnya dua pasang sayap. Lantas seperti apa ciri ciri jangkrik, klasifikasi, makanan, habitat dan cara berternaknya. Yuk

Mengenal Leopard Gecko Lengkap dengan Ciri, Klasifikasi, Makanan, Habitat, dan Cara Merawatnya

Leopard Gecko (Eublepharis macularius) adalah salah satu hewan terkecil dunia atau reptil yang paling populer di dunia hewan peliharaan, dan bukan tanpa alasan. Reptil ini memiliki kombinasi penampilan yang menggemaskan, sifat yang ramah, dan perawatan yang relatif mudah, menjadikannya pilihan yang sempurna bagi pemula maupun pecinta hewan peliharaan berpengalaman.  Melalui artikel ini, penulis akan menjelajahi lebih dalam tentang Leopard Gecko, dari karakteristik fisik hingga panduan perawatan yang diperlukan.Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini. Ciri-Ciri Leopard Gecko Berikut ini beberapa ciri ciri umum dari Gecko yang perlu diketahui, antara lain: 1. Penampilan yang Menggemaskan Leopard Gecko dikenal dengan penampilannya yang menggemaskan. Mereka memiliki tubuh berwarna kuning atau cokelat dengan bintik-bintik berwarna hitam yang menyerupai kulit macan tutul. Kepala mereka besar, dan mata mereka besar dengan pupil vertikal yang khas. 2. Ukuran yang Kecil Leopard Gecko a