Porifera adalah filum hewan avertebrata yang terdiri dari hewan-hewan yang biasa disebut sebagai spons. Spons adalah hewan yang tidak memiliki jaringan atau organ yang sebenarnya, melainkan terdiri dari sekumpulan sel yang terorganisir dalam sebuah struktur tubuh yang khas.
Porifera memiliki tubuh yang berpori-pori, dengan
lubang-lubang kecil yang disebut ostia untuk memasukkan air ke dalam tubuh
mereka dan lubang yang lebih besar yang disebut osculum untuk mengeluarkan air
yang sudah diproses.
Porifera biasanya hidup di lingkungan laut, dari perairan
dangkal hingga laut dalam. Mereka penting dalam siklus nutrisi laut karena
mereka dapat menyaring partikel-partikel organik dari air yang mengalir melalui
tubuh mereka. Beberapa jenis porifera juga mengandung senyawa-senyawa yang
bermanfaat untuk manusia, seperti obat-obatan dan bahan-bahan kimia yang
digunakan dalam kosmetik.
Karakteristik Porifera
Berikut adalah beberapa karakteristik Porifera yang perlu
diketahui:
Bentuk tubuh yang sederhana
Porifera memiliki bentuk tubuh yang sangat sederhana dan
tidak memiliki simetri yang jelas. Tubuhnya terdiri dari sekumpulan sel yang
terorganisir dalam sebuah struktur tubuh yang khas. Struktur tubuh ini terdiri
dari tiga lapisan sel yang disebut sebagai mesohil, dan tidak memiliki jaringan
atau organ yang sebenarnya.
Struktur tubuh berpori-pori
Porifera memiliki tubuh yang berpori-pori, dengan
lubang-lubang kecil yang disebut ostia untuk memasukkan air ke dalam tubuh
mereka dan lubang yang lebih besar yang disebut osculum untuk mengeluarkan air
yang sudah diproses. Melalui pori-pori ini, porifera dapat menyaring
partikel-partikel organik dari air yang mengalir melalui tubuh mereka.
Tidak memiliki sistem saraf
Porifera tidak memiliki sistem saraf yang kompleks dan hanya memiliki sel-sel saraf yang terdistribusi secara acak dalam tubuh mereka. Oleh karena itu, mereka tidak memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat atau merespons rangsangan dari lingkungan mereka.
Mengandung senyawa-senyawa yang bermanfaat
Beberapa jenis porifera mengandung senyawa-senyawa yang
bermanfaat untuk manusia, seperti obat-obatan dan bahan-bahan kimia yang
digunakan dalam kosmetik. Misalnya, senyawa yang disebut dengan spongistatin
yang dihasilkan oleh porifera dapat digunakan untuk pengobatan kanker.
Reproduksi Porifera
Porifera atau spons dapat melakukan reproduksi secara
aseksual dan seksual.
Reproduksi Aseksual
Porifera dapat melakukan reproduksi aseksual dengan membelah
diri atau dengan membentuk tunas. Saat membelah diri, spons akan memisahkan
diri menjadi dua bagian yang kemudian akan berkembang menjadi dua individu
baru. Sedangkan pada reproduksi tunas, Porifera akan membentuk tunas dari
bagian tubuh yang tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
Reproduksi Seksual
Porifera juga dapat melakukan reproduksi secara seksual
dengan menghasilkan sperma dan sel telur. Sperma akan dikeluarkan melalui
pori-pori dan ditangkap oleh individu yang memiliki sel telur. Setelah terjadi
penyatuan antara sperma dan sel telur, zigot akan terbentuk dan berkembang
menjadi larva yang kemudian menetap di substrat dan berkembang menjadi individu
dewasa.
Reproduksi seksual pada Porifera dapat dilakukan secara
internal maupun eksternal. Pada reproduksi seksual internal, sperma dan sel
telur dilepaskan ke dalam rongga tubuh dan disatukan di dalam tubuh individu.
Sedangkan pada reproduksi seksual eksternal, sperma dan sel telur dilepaskan ke
lingkungan dan penyatuan terjadi di luar tubuh individu.
Kemampuan Porifera untuk melakukan reproduksi secara
aseksual maupun seksual memungkinkan populasi Porifera untuk berkembang biak
dengan cepat dan menjaga keberlangsungan hidup mereka di lingkungan laut yang
keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar