Langsung ke konten utama

Mengenal Iguana: Ciri, Klasifikasi, Jenis, Perilaku, Makanan dan Cara Merawatnya

   Iguana merupakan salah satu jenis reptil dengan ciri adanya gelambir pada rahang bagian bawah. Hewan melata berdarah dingin ini sering salah disamakan dengan bunglon, sebab keduanya berbeda. Reptil ini adalah salah satu spesies anggota keluarga besar kadal Iguanidae, dengan nama ilmiah Iguana iguana. Semua iguana adalah reptil yang merupakan anggota ordo Squamata dan subordo Iguania dan famili Iguanidae. Lantas seperti apa ciri ciri iguana, klasifikasi, jenis, perilaku, makanan, dan cara merawatnya. Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini.. Ciri-ciri Iguana Berikut ini beberapa ciri-ciri iguana yang perlu diketahui: 1. Ukuran Tubuh Iguana memiliki tubuh yang besar dan ramping dengan ekor yang panjang. Umumnya, mereka memiliki kulit bersisik dan cakar yang kuat. 2. Gelambir Ciri khas utama iguana adalah adanya gelambir pada rahang bagian bawah yang dapat membesar saat mereka mengancam atau berkomunikasi. 3. Warna Tubuh Warna tubuh iguana bervariasi tergantung pada jenisnya. B

7 Fakta Unik Binatang Ubur-Ubur


Pasti anda sudah pernah melihat ubur-ubur di TV, internet dan buku pelajaran. Tetapi saya yakin pasti banyak diantara sahabat yang belum pernah melihat secara langusng binatang yang tidak memiliki tulang belakang ini. Bentuknya lembek seperti jelli, tetapi memiliki sengatan listik yang kuat. Binatang ini keliahatan tidak berdaya tetapi memiliki senjata yang mematikan.

Ubur-ubur adalah binatang laut yang tidak  memiliki tulang belakang. Ubur-ubur yang dimaksud di sini adalah hewan dari kelas Schypozoa, sehingga sering disebut ubur-ubur sejati agar tidak dibingungkan dengan hewan lain yang juga disebut ubur-ubur seperti: Ctenophora (ubur-ubur sisir) dan Cubozoa (ubur-ubur kotak). Sebagai bagian dari Cnidaria, ubur-ubur ini memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip yang menempel di dasar laut dan medusa yang dapat berenang bebas dan berbentuk cangkir terbalik.

Sebelum kita melanjutkan pembahasan kita, ada baiknya kamu mendengarkan musik ada lagu chord runtah sembari membaca artikel ini. Langsung saja kita simak yuk.

Fakta Unik Ubur-ubur

Bentuk tubuh dasar

Ubur-ubur dewasa memiliki dua bentuk tubuh dasar, yakni :

  1. Medusa yang dapat berenang bebas (motil) dan
  2. Polip yang menempel pada substrat (sesil).

Kedua bentuk tubuh tersebut memiliki simetri radial. Hewan ini tidak punya kepala dan mulut bahkan anusnya terletak di lubang yang sama, sisi yang dekat mulut disebut oral dan sebaliknya disebut aboral. Ubur-ubur memiliki tentakel yang dipenuhi nematosista di sisinya. Medusa memiliki mesoglea yang tebal dan elastis, sehingga medusa dapat meluncur di air dan bentuknya kembali seperti semula.

Lapisan sel

Ubur-ubur dikenal juga dengan binatang diploblastik, dengan kata lain mereka mempunyai dua lapisan sel utama, sedangkan binatang yang lebih kompleks adalah triploblastik yang mempunyai tiga lapisan utama. Dua lapisan sel utama ubur-ubur adalah eksoderm di lapisan luar dan gastroderm di bagian dalam, di laposan tengahnya adalah mesoglea yang berfungsi sebagai rangka.

Nematosista

Sel yang berfungsi menusuk dan menyuntikkan racun pada mangsanya adalah sel Nematosista. Nematosista terdiri atas organel knida atau knidosista yang berbentuk kapsul serta gulungan benang yang berisi racun.  Di ujung benang terdapat kait yang dapat menusuk mangsa. Nematosista memiliki silia atau rambut halus yang disebut knidosil, terakhir adalah operkulum sebagai penutup knida. Ini digunakan untuk memicu tembakan.

Terdapat beberapa hipotesis tentang hal ini:

  • Benang tersebut mungkin adalah sebuah pegas, yang dapat meregang dengan cepat ketika operkulum terbuka
  • Perubahan zat kimia di dalam sel ketika pemicu aktif, sehingga terjadi tekanan osmosis yang menyebabkan air masuk lewat membran dan memaksa benang untuk ditembakkan
  • Saat pemicu aktif knida berkontraksi secara cepat sehingga tekanan di dalam kapsul meningkat

Sayangnya nematosista hanya dapat digunakan sekali, tetapi dapat diganti dalam waktu 48 jam. Untuk menghindari tembakan yang sia-sia digunakanlah kombinasi dua pemicu, sel indra untuk mendeteksi zat kimia di air dan silia untuk merespon kontak, nematosista biasanya terhubung oleh saraf, sehingga ketika salah satu ditembakkan yang lain juga akan terpicu. Nematosista adalah senjata yang sangat efektif. Satu tembakan nematosista mampu melumpuhkan arthropoda dan ikan kecil.

Pergerakan

Ubur-ubur bergerak menggunakan otot yang menarik tubuhnya, sehingga air di dalam rongga tubuhnya akan keluar dan mendorongnya. Mesoglea ubur-ubur yang elastis mengembalikan bentuknya seperti semula dan ubur-ubur dapat mengulangi gerakannya lagi.

Sistem saraf dan indra

Fakta unik lainnya adalah Ubur-ubur tidak punya otak atau sistem saraf pusat. Akan tetapi mereka punya jaring saraf yang terdiri dari neuron yang dapat merespon pada berbagai rangsangan. Knidosit-nya memiliki silia yang dapat mendeteksi kontak fisik dan indra yang dapat mendeteksi zat kimia seperti bau, kombinasi ini memungkinkan knidosit menembak sasaran yang tepat. Knidosit juga terangsang dan ikut menembak apabila knidosit di dekatnya juga menembak.

Sistem pencernaan dan ekskresi

Ubur-ubur mendapat makanan dengan berbagai cara: predasi atau berburu mangsa, menyerap zat organik yang larut di air, menyaring partikel makanan di air, dan mendapatkan nutrisi dari alga simbiotik di dalam selnya. Kebanyakan Ubur-ubur mendapatkan makanan lewat predasi, beberapa Cnidaria yang bersimbiosis dengan alga memberikan perlindungan, karbon dioksida dan tempat yang terkena cahaya matahari bagi alganya.

Reproduksi

Pada (Ubur-ubur) dan Cubozoa (Ubur-ubur kotak), larvanya berenang sampai mendapatkan tempat yang cocok untuk menempel, kemudian larva tumbuh menjadi polip. Polip tumbuh besar sampai dewasa kemudian menarik tentakelnya serta memotong tubuhnya secara horizontal, proses ini disebut strobilasi. Bagian yang terpotong berenang bebas sebagai medusa muda. Medusa tumbuh sampai dewasa sedangkan polip melanjutkan proses strobilasi. Medusa dewasa memiliki kelenjar reproduksi di gastroderm-nya, kelenjar ini dapat menghasilkan sel telur atau sperma yang dapat dikeluarkan saat musim kawin. Telur yang dibuahi menjadi larva dan memulai daur hidupnya lagi.

Sekian fakta unik binatang ubur-ubur, kamu juga dapat mengetahui lagu chord satu rasa cinta lagi booming hari-hari ini, semoga bermanfaat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tertusuk Bulu Babi, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

  Wisata Aceh Timur memang menawarkan segudang pesona yang memikat mata. Namun, kamu juga harus berhati-hati dengan potensi bahaya dari biota penghuninya, bulu babi misalnya. Jika sudah tertusuk, duri hewan yang juga dikenal dengan nama landak laut ini bisa menyebabkan gejala ringan hingga parah. Lantas, gimanasih pertolongan pertama yang tepat ketika tertusuk bulu babi? Pada dasarnya, hewan laut terseram ini memiliki dua sistem pertahanan, yaitu duri dan pedicellariae. Duri yang menyelimuti semua bagian makhluk laut ini cukup tajam untuk menusuk kulit, namun juga mudah patah. Akibatnya, saat kamu tak sengaja tertusuk, patahan duri-duri bisa menancap dan tertinggal di kulit bagian dalam. Sistem pertahanan diri yang kedua adalah pedicellarie, yaitu organ halus yang terletak di antara duri-duri landak laut. Sistem ini berfungsi untuk melepaskan racun ketika bulu babi menempel pada suatu objek, termasuk ketika hewan laut satu ini tak sengaja kamu injak. Itulah mengapa perlu pertol

Jangkrik: Ciri, Klasifikasi, Makanan, Habitat dan Cara Berternaknya

Jangkrik adalah serangga insekta yang memiliki hubungan dekat dengan belalang dan kecoa karena diklasifikasikan dalam ordo Orthoptera. Nama ilmiah jangkrik adalah Gryllus bimaculatus. Biasanya, serangga ini dapat ditemukan di sekitar halaman atau pekarangan rumah. Kehadiran j Gryllus bimaculatus yang aktif pada malam hari dapat dikenali melalui bunyi kerikannya yang khas. Pada siang hari, Gryllus bimaculatus bersembunyi di bawah batu, reruntuhan pohon, atau di dalam tanah. Serangga ini berkembang biak dengan cara bertelur. Gryllus bimaculatus betina meletakkan telurnya yang berbentuk seperti jarum. Gryllus bimaculatus mengalami metamorfosis yang tidak sempurna dalam siklus hidupnya. Dimulai dari telur, mereka menjadi Gryllus bimaculatus muda (nimfa) dan melalui beberapa kali stadium instar sebelum menjadi Gryllus bimaculatus dewasa (imago) yang ditandai dengan munculnya dua pasang sayap. Lantas seperti apa ciri ciri jangkrik, klasifikasi, makanan, habitat dan cara berternaknya. Yuk

Mengenal Leopard Gecko Lengkap dengan Ciri, Klasifikasi, Makanan, Habitat, dan Cara Merawatnya

Leopard Gecko (Eublepharis macularius) adalah salah satu hewan terkecil dunia atau reptil yang paling populer di dunia hewan peliharaan, dan bukan tanpa alasan. Reptil ini memiliki kombinasi penampilan yang menggemaskan, sifat yang ramah, dan perawatan yang relatif mudah, menjadikannya pilihan yang sempurna bagi pemula maupun pecinta hewan peliharaan berpengalaman.  Melalui artikel ini, penulis akan menjelajahi lebih dalam tentang Leopard Gecko, dari karakteristik fisik hingga panduan perawatan yang diperlukan.Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini. Ciri-Ciri Leopard Gecko Berikut ini beberapa ciri ciri umum dari Gecko yang perlu diketahui, antara lain: 1. Penampilan yang Menggemaskan Leopard Gecko dikenal dengan penampilannya yang menggemaskan. Mereka memiliki tubuh berwarna kuning atau cokelat dengan bintik-bintik berwarna hitam yang menyerupai kulit macan tutul. Kepala mereka besar, dan mata mereka besar dengan pupil vertikal yang khas. 2. Ukuran yang Kecil Leopard Gecko a