Avertebratasia

Melalui artikel, gambar, dan sumber daya multimedia, Avertebrata bertujuan untuk memperkaya pemahaman pengunjungnya tentang keanekaragaman biologi dan peran penting avertebrata dalam ekosistem global.

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Ciri Hewan Avertebrata

Ciri Hewan Avertebrata

Hewan avertebrata adalah jenis hewan tanpa tulang belakang. Ciri-ciri hewan avertebrata ini sangat mudah untuk tebak, karena Anatomi tubuh hewan ini tidak serumit hewan vertebrata (hewan yang mempunyai tulang belakang) dan lebih primitif.

Maka itu, hewan avertebrata dianggap sebagai hewan tingkat rendah. Istilah lainnya disebut hewan invertebrata.

Ciri-ciri Hewan avertebrata yang tergolong unik adalah Perkembangbiakan hewan ini terjadi secara seksual dan aseksual. Hewan avertebrata yang berkembang biak secara seksual melibatkan sel kelamin jantan dan betina. Sementara, hewan avertebrata yang berkembang biak secara aseksual tidak melibatkan sel kawin.

Dalam dunia hewan terdapat dua kelompok berbeda, yaitu hewan vertebrata dan hewan avertebrata.Salah satu hal yang paling mudah untuk membedakan keduanya adalah ciri hewan avertebrata  yang tidak memiliki tulang belakan.

Kelompok hewan avertebrata merupakan kelompok hewan yang paling beragam, dengan jumlah spesiesnya yang mencapai sekitar 12 juta. Selain itu, sebagian besar hewan yang hidup di Bumi juga termasuk ke dalam kelompok hewan ini. Hewan tanpa tulang belakang ini termasuk ke dalam hewan berdarah dingin dengan suhu tubuh yang bergantung pada suhu atmosfer.

Dengan tidak adanya tulang yang keras, hewan avertebrata juga bertubuh lunak dan beberapa memiliki rangka luar yang keras sebagai pelindung. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak contoh dan ciri-ciri hewan avertebrata berikut ini:


Ciri-Ciri Hewan Avertebrata

Ciri-ciri Hewan Avertebrata Yang Paling Umum adalah :

  1. Ciri utama yang memisahkan avertebrata  dari organisme lain adalah tidak adanya tulang belakang dan tulang punggung.
  2. Mereka adalah organisme multiseluler, benar-benar tidak memiliki dinding sel. Mereka tidak memiliki tulang endoskeleton keras.
  3. Karena kurangnya sistem tulang yang kompleks, beberapa avertebrata cenderung lambat dan berukuran kecil di alam.
  4. Karena kurangnya tulang punggung dan sistem saraf kompleks, avertebrata tidak dapat menempati beberapa lingkungan, meski mereka ditemukan di lingkungan yang keras.
  5. Avertebrata tinggal di seluruh dunia dalam berbagai habitat.
  6. Tubuh dibagi menjadi tiga bagian: kepala, dada, dan perut.
  7. Mereka tidak memiliki paru-paru untuk respirasi.
  8. Respirasi melalui kulit.
  9. Beberapa jenis hewan avertebrata memiliki eksoskeleton keras dari kitin.
  10. Kebanyakan dari mereka memiliki jaringan, dengan organisasi sel tertentu.
  11. Kebanyakan dari mereka bereproduksi secara seksual oleh fusi gamet jantan dan betina.
  12. Beberapa avertebrata seperti spons yang menetap, tetapi sebagian besar organisme adalah motil.
  13. Kebanyakan avertebrata diatur dengan organisasi tubuh simetris.
  14. Mereka tidak dapat membuat makanan sendiri, adalah heterotrof.

 

Klasifikasi dan Contoh Hewan Avertebrata

1. Klasifikasi Hewan Avertebrata

Hewan avertebrata dikelompokan menjadi beberapa filum, yaitu porifera, cnidaria, ctenophora, platyhelminthes, nematoda, annelida, molusca, arthropoda, dan echinodermata.


2. Contoh Hewan Avertebrata

Dari penjelasan cirri-ciri hewan avertebrata di atas,  kamu mungkin sudah mengetahui mana saja yang termasuk hewan avertebrata. Namun, untuk memudahkan kamu mencari contoh hewan avertebrata, berikut daftarnya:

 

Contoh Hewan Avertebrata

1. Karang Laut

Jika kamu pernah melakukan aktivitas diving, pastinya sudah tidak asing dengan hewan satu ini. Karang laut yang biasa tumbuh berkelompok menjadi terumbu karang ini termasuk dalam kelompok hewan vertebrata. 

Anggota kelompok hewan ini memiliki struktur seperti bunga yang disebut sebagai polip. Mereka juga memiliki rancangan tubuh sederhana di mana makanan masuk dan keluar melalui lubang tunggal layaknya ubur-ubur

2.  Anemon Laut

Anemon laut yang identik dengan ikan badut ini termasuk ke dalam kelompok hewan tanpa tulang belakang.

Kebanyakan dari jenis hewan ini hidup di dasar laut dengan jangka waktu yang sangat lama dan dapat mengkloning diri mereka sendiri, tidak menua, juga memiliki racun sebagai perlindungan dirinya.

Meskipun terlihat cantik, anemon laut dapat menyergap mangsa dan mencari santapannya sendiri. Makanan utamanya biasanya plankton-plankton kecil dan semakin bertambah besar, anemon bisa memakan seekor kepiting, ikan, atau ubur-ubur. Anemon laut termasuk dalam kelompok hewan avertebrata jenis Cnidaria, yang juga sama dengan ubur-ubur dan karang laut.

3. Bunga Karang atau Sponge

Bila kamu gemar menonton SpongeBob, tahukah kamu kalau ia adalah seekor hewan avertebrata?

Sponge atau bunga karang adalah makhluk hidup multiseluler tanpa tulang belakang yang berpori-pori layaknya sebuah spons. 

Bunga karang juga memiliki sistem makan yang unik, yaitu melalui pori-pori kecil di bagian terluar kulitnya. Melalui arus laut, bagian terluar sponge akan menyaring air dan makanan seperti hewan avertebrata jenis Porifera lainnya.

4. Ubur-ubur

Memiliki bentuk yang cantik, ubur-ubur ini termasuk ke dalam hewan avertebrata yang sudah ada sejak 700 tahun lalu. Memiliki tubuh yang simetri, warna tiap jenis yang bervariasi, juga sistem pencernaannya yang tidak lengkap. Seperti di kartun-kartun, ubur-ubur ini memiliki nematocyst atau struktur menyengat yang bervariasi dari jenisnya.

Jenis ubur-ubur kotak, merupakan jenis yang paling berbisa dan mampu membunuh manusia dewasa dengan sekali sengatannya.

5. Kalajengking

Salah satu hewan yang sering diwaspadai karena racunnya ini juga termasuk dalam kelompok hewan avertebrata jenis Arthropoda keluarga Arachnida. Hewan berkaki delapan ini berkembang biak dengan cara melahirkan satu per satu dari induknya.

Kelompok hewan avertebrata jenis Arthropoda ini memiliki kerangka luar tubuh yang tersegmentasi dan ruas-ruas bersendi. Selain kalajengking, jenis hewan Arthropoda lainnya adalah laba-laba, kutu, tungau, lipan, kaki seribu, udang, lobster, dan kepiting.

6. Cacing Tanah

Memiliki bentuk yang menggelikan, cacing tanah ini termasuk ke dalam kelompok hewan avertebrata. Meski wujudnya yang bisa membuat beberapa orang merasa takut, hewan ini sangatlah penting untuk kesuburan tanah.

Hewan yang hidup dalam tanah ini sangat sensitif terhadap cahaya dan bisa mengalami kelumpuhan jika terpapar langsung.

Melalui pergerakannya di bawah tanah, cacing secara tidak langsung membuat saluran untuk udara dan air yang mampu membuatnya lebih subur.

7. Cacing Laut

Serupa dengan cacing tanah, cacing laut ini merupakan hewan vertebrata yang dapat kamu temukan di dalam laut. Jangka hidup yang dimilikinya pun serupa, yaitu sekitar dua tahun dengan beberapa spesies yang hanya bisa hidup sekitar 30-45 hari saja. Yang membuatnya berbeda, adalah warnanya yang cantik, seperti merah, hijau, biru, cokelat, dan lain-lain. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pigmen zat warna yang dimiliki oleh hewan tak bertulang punggung ini.

Cacing laut dan cacing tanah tergolong ke dalam kelompok hewan vertebrata filum Annelida dengan tubuh lunak yang tersegmentasi, berongga, dan memiliki bulu-bulu halus yang membantunya untuk bergerak.


Itulah contoh dan ciri-ciri hewan avertebrata. Mudah-mudahan lewat penjelasan ciri-ciri hewan avertebrata diatas  kamu bisa menentukan jenis hewan apa  yang kamu jumpain di kehidupan anda sehari-hari. Kepoin juga yuk lagu chord buih jadi permadani yang lagi tenar hari-hari ini, semoga bermanfaat ya sobat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]