Langsung ke konten utama

Mengenal Iguana: Ciri, Klasifikasi, Jenis, Perilaku, Makanan dan Cara Merawatnya

   Iguana merupakan salah satu jenis reptil dengan ciri adanya gelambir pada rahang bagian bawah. Hewan melata berdarah dingin ini sering salah disamakan dengan bunglon, sebab keduanya berbeda. Reptil ini adalah salah satu spesies anggota keluarga besar kadal Iguanidae, dengan nama ilmiah Iguana iguana. Semua iguana adalah reptil yang merupakan anggota ordo Squamata dan subordo Iguania dan famili Iguanidae. Lantas seperti apa ciri ciri iguana, klasifikasi, jenis, perilaku, makanan, dan cara merawatnya. Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini.. Ciri-ciri Iguana Berikut ini beberapa ciri-ciri iguana yang perlu diketahui: 1. Ukuran Tubuh Iguana memiliki tubuh yang besar dan ramping dengan ekor yang panjang. Umumnya, mereka memiliki kulit bersisik dan cakar yang kuat. 2. Gelambir Ciri khas utama iguana adalah adanya gelambir pada rahang bagian bawah yang dapat membesar saat mereka mengancam atau berkomunikasi. 3. Warna Tubuh Warna tubuh iguana bervariasi tergantung pada jenisnya. B

Ciri-Ciri dan Klasifikasi Porifera


Berbicara tentang organisme laut, mungkin yang pertama tersirat dalam benakmu adalah beragam jenis ikan, seperti ikan tuna, ikan marlin, ikan kakap, dan jenis ikan bertaring yang ada di lautan bebas. namun disamping itu, ada organisme lain yang hidup disana, salah satunya adalah porifera.

Porifera merupakan salah satu filum yang terdapat dalam kingdom Animalia, dan dikategorikan ke dalam hewan avertebrata atau hewan tak bertulang belakang.

Dalam ilmu biologi, kingdom animalia terbagi menjadi dua, yakni hewan invertebrata dan hewan vertebrata. Hewan avertebrata itu sendiri adalah hewan yang tak bertulang belakang dan susuan sarafnya berada di bawah saluran pencernaan.

Hewan invertebrata itu sendiri dibagi lagi ke dalam delapan filum, yakni hewan berpori (Porifera), hewan berkulit duri (Echinodermata), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyhelmintes), cacing gelang (Annelida), cacing gilig (Nemathelminthes), hewan lunak (Mollusca), dan hewan berbuku-buku (Arthropoda).

Apa Itu Porifera?

Porifera merupakan organisme heterotrof yang tidak bisa membuat makanannya sendiri. Mereka memangsa plankton dan bakteri untuk memenuhikebutuhan hidupnya.

Organisme air ini disebut juga dengan hewan berpori atau spons. Hal ini dikarenakan ciri-ciri porifera sebagian besarnya memiliki kerangka yang terbuat dari serabut spongin. Hal inilah yang membuat tubuhnya seperti spons.

Hewan berpori ini juga memiliki ukuran yang beragam, ada yang hanya berukuran beberapa milimeter saja, dan ada pula yang bermeter-meter. Porifera hidup dan berhabitat di perairan, umumnya di lautan. Tapi, ada juga ditemukan porifera yang hidup di perairan air tawar.

Secara sederhana, porifera merupakan spons yang ternyata adalah hewan berongga atau spons yang familiar dikenal sebagai terumbu karang.

Ciri-Ciri Porifera

Terdapat beberapa ciri-porifera yang membedakannya dengan filum lainnya, diantaranya:

• Hewan berpori ini sebgaain besar hidup di laut, hanya sebagian yang hidup di air tawar

• Tubuhnya berpori-pori, berbentuk seperti vas bunga, bercabang, pipih, dan melekat di dasar air. Pori-pori ini berfungsi sebagai tempat masuknya air yang mengandung bahan makanan ke dalam tubuhnya

• Termasuk hewan diploblastik, yakni terdiri dari dua lapisan tubuh luar (epidermis) dan dalam (koanosit). Di antara kedua lapisan tersebut, terdapat mesoglea berbahan kental dan terdapat sel amoebosit, arkheosit, dan sklerobas.

• Rangka luarnya terdiri atas spikula yang tersusun dari zat kersik dan zat kapur

• Tidak mempunyai rongga sejati sehingga tak dapat dibedakan antara organ-organnya, seperti mata, telinga, dan hidung

• Tidak memiliki sistem saraf, pernafasan, dan pencernaan. Sistem dalam tubuhnya hanya bekerja lewat saluran air yang keluar-masuk dari pori-pori tubuhnya

• Sistem pencernaannya dilakukan secara intraseluler di dalam amoebosit dan koansit

• Tubuhnya lengket di sudatu dasar dan sedenter (menetap)

• Memiliki tiga tipe saluran air, yakni askon, leukon, dan sikon

• Jenis kelamin porifera tidak terpisah antara jantan dan betina (hemafrodit). Dengan kata lain, di dalam tubuhnya, terdapat dua jenis kelamin sekaligus

• Reproduksi forifera dilakukan secara seksual dan aseksual. Reprodukdi seksual dengan cara fusi gametik, sedangkan reproduksi aseksual dengan cara tunas dan dan fragmentasi

Klasifikasi Porifera

berikut ini dijelaskan beberapa klasifikasi porifera, antara lain:

• Calcarea

Calcarea merupakan salah satu kelas porifera yang merupakan para spons berkapur, dimana seluruh kerangkanya terdiri dari spikula kalsium karbonat (seperti jarum). Tubuhnya berbentuk tabung berukuran kecil sekitar 1 sampai 3 cm, dan sangat jarang sekali ada yang mencapai 15 cm.

Calcarea ini umumnya memiliki warna yang kusam dan hisup di dasar perairan dangkal yang beriklim sedang. Contoh calcarea adalah Leucosolenia botryoides dan Sycon ciliatum.

• Demospongiae

Janis spons demospongiae ini sangat sering ditemui di lautan. Bahkan, kelas porifera yang satu ini juga ditemukan di air tawar. Hewan berpori jenis ini tidak mempunyai spikula triaxon, melainkan spikula yang berbentuk monoaxon dan tetraxon yang mengandung silikat.

Meski demikian, ada beberapa jenis demospongiae yang tidak mengandung spikula, tapi hanya mengandung spongin. Contoh anggota Demospongiae adalah Spongilla lacustris.

• Hexactinellida

Hexactinellida adalah kelas porifera yang berhabitat di lautan dan disebut juga dengan spons gelas atau kaca. Spikula kelas Hexactinellida ini terdiri atas silikat dan tidak mengandung spongin. Selain itu, spikula tersebut juga berbentuk bidang triaxon, yakni terdapat dua jari-jari (hexactinal) pada masing-masing bidangnya.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai ciri-ciri dan klasifikasi porifera yang menarik untuk diketahui. Selamat membaca dan smeoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tertusuk Bulu Babi, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

  Wisata Aceh Timur memang menawarkan segudang pesona yang memikat mata. Namun, kamu juga harus berhati-hati dengan potensi bahaya dari biota penghuninya, bulu babi misalnya. Jika sudah tertusuk, duri hewan yang juga dikenal dengan nama landak laut ini bisa menyebabkan gejala ringan hingga parah. Lantas, gimanasih pertolongan pertama yang tepat ketika tertusuk bulu babi? Pada dasarnya, hewan laut terseram ini memiliki dua sistem pertahanan, yaitu duri dan pedicellariae. Duri yang menyelimuti semua bagian makhluk laut ini cukup tajam untuk menusuk kulit, namun juga mudah patah. Akibatnya, saat kamu tak sengaja tertusuk, patahan duri-duri bisa menancap dan tertinggal di kulit bagian dalam. Sistem pertahanan diri yang kedua adalah pedicellarie, yaitu organ halus yang terletak di antara duri-duri landak laut. Sistem ini berfungsi untuk melepaskan racun ketika bulu babi menempel pada suatu objek, termasuk ketika hewan laut satu ini tak sengaja kamu injak. Itulah mengapa perlu pertol

Jangkrik: Ciri, Klasifikasi, Makanan, Habitat dan Cara Berternaknya

Jangkrik adalah serangga insekta yang memiliki hubungan dekat dengan belalang dan kecoa karena diklasifikasikan dalam ordo Orthoptera. Nama ilmiah jangkrik adalah Gryllus bimaculatus. Biasanya, serangga ini dapat ditemukan di sekitar halaman atau pekarangan rumah. Kehadiran j Gryllus bimaculatus yang aktif pada malam hari dapat dikenali melalui bunyi kerikannya yang khas. Pada siang hari, Gryllus bimaculatus bersembunyi di bawah batu, reruntuhan pohon, atau di dalam tanah. Serangga ini berkembang biak dengan cara bertelur. Gryllus bimaculatus betina meletakkan telurnya yang berbentuk seperti jarum. Gryllus bimaculatus mengalami metamorfosis yang tidak sempurna dalam siklus hidupnya. Dimulai dari telur, mereka menjadi Gryllus bimaculatus muda (nimfa) dan melalui beberapa kali stadium instar sebelum menjadi Gryllus bimaculatus dewasa (imago) yang ditandai dengan munculnya dua pasang sayap. Lantas seperti apa ciri ciri jangkrik, klasifikasi, makanan, habitat dan cara berternaknya. Yuk

Mengenal Leopard Gecko Lengkap dengan Ciri, Klasifikasi, Makanan, Habitat, dan Cara Merawatnya

Leopard Gecko (Eublepharis macularius) adalah salah satu hewan terkecil dunia atau reptil yang paling populer di dunia hewan peliharaan, dan bukan tanpa alasan. Reptil ini memiliki kombinasi penampilan yang menggemaskan, sifat yang ramah, dan perawatan yang relatif mudah, menjadikannya pilihan yang sempurna bagi pemula maupun pecinta hewan peliharaan berpengalaman.  Melalui artikel ini, penulis akan menjelajahi lebih dalam tentang Leopard Gecko, dari karakteristik fisik hingga panduan perawatan yang diperlukan.Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini. Ciri-Ciri Leopard Gecko Berikut ini beberapa ciri ciri umum dari Gecko yang perlu diketahui, antara lain: 1. Penampilan yang Menggemaskan Leopard Gecko dikenal dengan penampilannya yang menggemaskan. Mereka memiliki tubuh berwarna kuning atau cokelat dengan bintik-bintik berwarna hitam yang menyerupai kulit macan tutul. Kepala mereka besar, dan mata mereka besar dengan pupil vertikal yang khas. 2. Ukuran yang Kecil Leopard Gecko a