Langsung ke konten utama

Mengenal Iguana: Ciri, Klasifikasi, Jenis, Perilaku, Makanan dan Cara Merawatnya

   Iguana merupakan salah satu jenis reptil dengan ciri adanya gelambir pada rahang bagian bawah. Hewan melata berdarah dingin ini sering salah disamakan dengan bunglon, sebab keduanya berbeda. Reptil ini adalah salah satu spesies anggota keluarga besar kadal Iguanidae, dengan nama ilmiah Iguana iguana. Semua iguana adalah reptil yang merupakan anggota ordo Squamata dan subordo Iguania dan famili Iguanidae. Lantas seperti apa ciri ciri iguana, klasifikasi, jenis, perilaku, makanan, dan cara merawatnya. Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini.. Ciri-ciri Iguana Berikut ini beberapa ciri-ciri iguana yang perlu diketahui: 1. Ukuran Tubuh Iguana memiliki tubuh yang besar dan ramping dengan ekor yang panjang. Umumnya, mereka memiliki kulit bersisik dan cakar yang kuat. 2. Gelambir Ciri khas utama iguana adalah adanya gelambir pada rahang bagian bawah yang dapat membesar saat mereka mengancam atau berkomunikasi. 3. Warna Tubuh Warna tubuh iguana bervariasi tergantung pada jenisnya. B

Fakta Unik Tarantula, Laba-Laba Terbesar Pemangsa Berbagai Jenis Hewan


Bagi kebanyakan orang, laba-laba merupakan jenis hewan yang menakutkan. Umumnya, jenis laba-laba yang ditakuti adalah yang berbisa, terutama yang bisa membunuh manusia.

Namun ternyata, ada jenis laba-laba lain yang membuat orang merasa ngeri. Apa itu? Apa lagi kalau bukan tarantula.

Tarantaula merupakan nama yang diberikan untuk salah satu spesies laba-laba berukuran besar yang umumnya berambut. Laba-laba jenis ini tergolong ke dalam famili heraphosidae dan terdapat sekitar 800 spesies yang telah teridentifikasi.

Tubuh yang besar dipenuhi dengan bulu memang membuat tarantula terlihat mengerikan. Namun, apakah mereka begitu berbahaya? 

Berikut ini penjelasan beberapa fakta menarik seputar tarantula yang jarang diketahui oleh orang. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Beracun, Namun Seharusnya Kita Lebih Takut Pada Rambutnya

Pada umumnya, salah satu ketakutan terbesar orang ketika melihat tarantula ialah takut digigit. Karena ukurannya begitu besar, gigitan hewan avertebrata yang satu ini memang bisa menyakitkan. Namun, tak perlu khawatir, gigitan tarantula tidak lebih berbahaya daripada sengatan lebah madu.

Ketika menggigit, tarantula hanya akan menyuntikkan sedikit racun, bahkan terkadang tidak menyuntikkan sama sekali. Avertebrata yang satu ini juga ternyata bukan hewan agresif dan hanya akan menyerang jika diganggu.

Justru hal yang seharusnya kita waspadai ialah rambut-rambut halus pada tubuh tarantula. Ketika merasa terusik, tarantula akan mempertahankan dirinya dengan cara merontokkan bulu-bulu halus di sekujur tubuhnya. apabila bulu tersebut terkena mata atau membran mukosa lainnya, bisa menyebabkan iritasi bahkan kebutaan.

2. Memangsa Berbagai Jenis Hewan

Dengan tubuhnya yang besar, tarantula merupakan hewan pemakan segala. Tarantula goliat pemakan burung (Theraphosa blondi) adalah spesies tarantula terbesar sekaligus laba-laba terbesar di dunia.

Sesuai namanya, laba-laba ini bahkan sanggup memangsa burung. Akan tetapi, mereka lebih sering memangsa serangga dan hewan-hewan lain, seperti kadal,tikus, kodok, bahkan ular.

3. Membuat Jaring Bukan Untuk Menangkap Mangsa

Sama seperti laba-laba pada umumnya, tarantula juga membuat jaring. Namun, tujuannya bukan untuk menjerat mangsa. Kebanyakan tarantula membuat lubang di tanah tempat mereka bersembunyi menunggu mangsa. Untuk menguatkan struktur lubang yang dibuat, tarantula menggunakan jaringnya.

Beberapa tarantula juga membuat jaring untuk mempermudah mereka memanjat. Jaring tersebut membuat pergerakannya menjadi lebih cepat, khususnya ketika mengejar mangsa. Spesies laba-laba raksasa ini juga membuat jaring untuk tempat kawin dan juga alas ketika berganti rangka luar.

4. Memperbarui Organ Dalamnya Secara Berkala

Sama seperti serangga, hewan ini memiliki rangka luar. Hanya saja tarantula secara berkala mengganti rangka luarnya. Uniknya lagi, dalam proses tersebut mereka juga memperbarui organ-organ dalamnya.

National Geographic menyebut organ yang diperbarui adalah lapisan perut dan kelamin betina. Mereka bahkan juga bisa menumbuhkan organ luar yang hilang seperti kaki dan pedipalps alias alat sensor yang terletak di bagian depan tubuhnya.

5. Bisa Mati Jika Terjatuh

Meski terlihat mengerikan, tarantula sebenarnya merupakan jenis laba-laba yang rapuh. Rangka luar hewan ini mudah hancur jika mereka terjatuh, bahkan dari tempat yang tidak terlalu tinggi sekalipun. Apabila abdomennya rusak, tarantula umumnya akan mati.

Itulah lima fakta unik seputar tarantula, laba-laba raksasa yang keberadaannya ternyata tak membahayakan manusia. Gimana, apakah kamu masih takut jika bertemu hewan ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tertusuk Bulu Babi, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

  Wisata Aceh Timur memang menawarkan segudang pesona yang memikat mata. Namun, kamu juga harus berhati-hati dengan potensi bahaya dari biota penghuninya, bulu babi misalnya. Jika sudah tertusuk, duri hewan yang juga dikenal dengan nama landak laut ini bisa menyebabkan gejala ringan hingga parah. Lantas, gimanasih pertolongan pertama yang tepat ketika tertusuk bulu babi? Pada dasarnya, hewan laut terseram ini memiliki dua sistem pertahanan, yaitu duri dan pedicellariae. Duri yang menyelimuti semua bagian makhluk laut ini cukup tajam untuk menusuk kulit, namun juga mudah patah. Akibatnya, saat kamu tak sengaja tertusuk, patahan duri-duri bisa menancap dan tertinggal di kulit bagian dalam. Sistem pertahanan diri yang kedua adalah pedicellarie, yaitu organ halus yang terletak di antara duri-duri landak laut. Sistem ini berfungsi untuk melepaskan racun ketika bulu babi menempel pada suatu objek, termasuk ketika hewan laut satu ini tak sengaja kamu injak. Itulah mengapa perlu pertol

Jangkrik: Ciri, Klasifikasi, Makanan, Habitat dan Cara Berternaknya

Jangkrik adalah serangga insekta yang memiliki hubungan dekat dengan belalang dan kecoa karena diklasifikasikan dalam ordo Orthoptera. Nama ilmiah jangkrik adalah Gryllus bimaculatus. Biasanya, serangga ini dapat ditemukan di sekitar halaman atau pekarangan rumah. Kehadiran j Gryllus bimaculatus yang aktif pada malam hari dapat dikenali melalui bunyi kerikannya yang khas. Pada siang hari, Gryllus bimaculatus bersembunyi di bawah batu, reruntuhan pohon, atau di dalam tanah. Serangga ini berkembang biak dengan cara bertelur. Gryllus bimaculatus betina meletakkan telurnya yang berbentuk seperti jarum. Gryllus bimaculatus mengalami metamorfosis yang tidak sempurna dalam siklus hidupnya. Dimulai dari telur, mereka menjadi Gryllus bimaculatus muda (nimfa) dan melalui beberapa kali stadium instar sebelum menjadi Gryllus bimaculatus dewasa (imago) yang ditandai dengan munculnya dua pasang sayap. Lantas seperti apa ciri ciri jangkrik, klasifikasi, makanan, habitat dan cara berternaknya. Yuk

Mengenal Leopard Gecko Lengkap dengan Ciri, Klasifikasi, Makanan, Habitat, dan Cara Merawatnya

Leopard Gecko (Eublepharis macularius) adalah salah satu hewan terkecil dunia atau reptil yang paling populer di dunia hewan peliharaan, dan bukan tanpa alasan. Reptil ini memiliki kombinasi penampilan yang menggemaskan, sifat yang ramah, dan perawatan yang relatif mudah, menjadikannya pilihan yang sempurna bagi pemula maupun pecinta hewan peliharaan berpengalaman.  Melalui artikel ini, penulis akan menjelajahi lebih dalam tentang Leopard Gecko, dari karakteristik fisik hingga panduan perawatan yang diperlukan.Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini. Ciri-Ciri Leopard Gecko Berikut ini beberapa ciri ciri umum dari Gecko yang perlu diketahui, antara lain: 1. Penampilan yang Menggemaskan Leopard Gecko dikenal dengan penampilannya yang menggemaskan. Mereka memiliki tubuh berwarna kuning atau cokelat dengan bintik-bintik berwarna hitam yang menyerupai kulit macan tutul. Kepala mereka besar, dan mata mereka besar dengan pupil vertikal yang khas. 2. Ukuran yang Kecil Leopard Gecko a