Banyak dari kita mungkin sudah sangat familiar dnegan serangga yang satu ini. Capung adalah salah satu jenis serangga yang memiliki empat sayap dengan ciri khas mata yang besar.
Mata besar atau disebut juga mata majemuk pada serangga ini terdiri dari ommatidium yang bisa melihat ke segala arah serta mendektesi gerakan dengan radius lebih dari 10 meter.
Serangga jenis ini banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indoensia. Tercatat, setidaknya ada 750 jenis capung yang hidup di indonesia. Tak hanya di daerah tropis, hewan avertebrata ini juga dijumpai di pegunungan tinggi.
Banyak orang menyukai serangga yang satu ini, karena memiliki bentuk serta sayap yang indah. Tapi jangan salah, dibalik keindahannya ternyata capung sebenarnya predator ganas dengan rahang yang tajam.
Capung telah melalui berbagai tahapan evolusi sehingga dapat menyempurnakan kemampuan terbang dan menjadi makhluk cantik dan menakjubkan
Berikut ini merupakan fakta unik seputar capung yang menarik untuk diketahui dan mungkin akan mengubah pandangan anda terhadap serangga unik ini. Simak selengkapnya di bawah ini:
1. Makanan Capung
Serangga ini tergolong ke dalam kelompok hewan karnivora yang biasa memangsa semut, nyamuk, rayap, kupu-kupu, lebah, dan lalat. Capung juga kerap memangsa larva, berudu, serta ikan-ikan kecil. Capung dewasa mampu memakan lebih dari 50 ekor lalat dalam sehari.
2. Penglihatan
Capung bisa membedakan cahaya warna, ultraviolet, serta cahaya terpolarisasi. Kemampuan itu memungkinkan serangga ini mampu mendeteksi refleksi dalam air. Setiap mata majemuknya mengandung sekitar 30 ribu lensa individu. Tak hanya itu, mereka memiliki sudut pandang penglihatan hingga 360 derajat karena posisi matanya.
3. Kemampuan Terbang
Capung memiliki kemampuan terbang yang luar biasa. Ia mampu mengepakkan sayap hingga 30 kali per detik dengan kecepatan terbang mencapai 100 km/jam. Serangga ini juga mempunyai otot terbang yang kuat dan sayap yang dapat bergerak dengan sendirinya. Sayap capung memiliki tekstur bergelombang yang berfungsi mendeteksi angin untuk membantunya terbang.
4. Menyukai Air
Serangga ini umumnya dijumpai di dekat badan air seperti kolam, sungai berarus lambat, danau, ataupun tanah basah lainnya. Tempat-tempat tersebut dianggap sebagai lokasi yang nyaman untuk capung berlindung. Rentang hidup capung dewasa berlangsung sangat singkat, yakni hanya sekitar satu bulan saja.
5. Kebiasaan Kawin
Capung jantan dikenal sangat teritorial dengan kebiasaannya mengklaim wilayah tertentu di tepi sungai, kolam, dan badan air lainnya. Maka tak heran jika dua capung kerap terlihat saling mengejar satu sama lain untuk berebut wilayahnya.
Capung menjalani proses yang kompleks ketika kawin. Pasangan capung akan tampak melekat satu dengan lainnya sambil terbang di waktu yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar