Avertebratasia

Melalui artikel, gambar, dan sumber daya multimedia, Avertebrata bertujuan untuk memperkaya pemahaman pengunjungnya tentang keanekaragaman biologi dan peran penting avertebrata dalam ekosistem global.

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Sotong: Klasifikasi, Ciri Ciri, serta Manfaatnya

Sotong: Klasifikasi, Ciri Ciri, serta Manfaatnya



Sotong merupakan salah satu hewan yang hidup di daerah perairan, khususnya laut, sungai, dan danau. Hewan ini bisa Kamu temukan di hampir seluruh daerah perairan yang berukuran luas, baik air tawar, payau, maupun asin, pada kedalaman yang bervariasi.

Namun, hewan peraian satu ini kerap kali disalahartikan oleh masyarakat umum sebagai cumi-cumi. Padahal, keduanya adalah dua jenis hewan yang berbeda. Dimana, sotong memiliki tubuh berbentuk pipih, sedangkan cumi-cumi memiliki bentuk silinder.

Selain itu, cangkang dalam sotong tersusun atas kapur yang keras, berbanding terbalik dengan cumi-cumi yang memiliki cangkang yang lunak.

Klasifikasi Sotong

Kingdom : Animalia

Filum : Moluska

Kelas : Cephalopoda

Sub kelas : Coleoidea

Ordo : Sepioidea

Genus : Sepia

Spesies : Sepia Sp.

Ciri-Ciri dan Keunikan Sotong

Sotong memiliki delapan lengan, dan dua tentakel yang dilengkapi dengan pengisap untuk menangkap mangsanya. Mereka umumnya mempunyai ukuran antara 15-25 cm, dengan spesies terbesar, Apama Sepia, yang mencapai 50 cm dengan berat lebih dari 10,5 kg.

Sama seperti cephalopoda yang  lainnya, sotong diketahui memiliki mata yang juga canggih. Struktur akhir dari mata cephalopoda pada dasarnya berbeda dari vertebrata seperti manusia.  kesamaan superfisial antara cephalopoda dan mata vertebrata dianggap contoh evolusi konvergen.

Meskipun tidak bisa melihat warna, tetapi mereka dapat merasakan polarisasi cahaya, yang meningkatkan persepsi mereka tentang kontras. Mereka memiliki dua tempat sel sensor yang terkonsentrasi di retina mereka (dikenal sebagai foveae), satu untuk melihat lebih ke depan, dan satu lagi untuk melihat lebih ke belakang.

Perubahan mata fokus dengan menggeser posisi seluruh lensa sehubungan dengan retina, bukan membentuk kembali lensa seperti pada mamalia. Berbeda dengan mata vertebrata, mata sotong tidak memiliki titik buta karena saraf optik diposisikan di belakang retina.

Mata Sotong yang berspekulasi untuk dikembangkan sepenuhnya sebelum kelahiran dan mulai mengamati lingkungan, termasuk mengenali makanan ketika masih dalam telur.

Selain itu, Sotong juga memiliki tinta seperti cumi-cumi dan spesies gurita yang digunakan untuk membantu menghindari predatornya. Tinta ini, disimpan di dalam sebuah kantung tinta. Saat musim kawin tiba, para sotong jantan akan bertarung untuk memperebutkan sotong betina dan jantan yang terbesar dan terkuat lah yang biasanya mendominasi si betina. Biasanya perebutan betina tidak hanya dilakukan oleh dua ekor jantan, bahkan bisa mencapai 10 ekor jantan sekaligus.

Manfaat Sotong

Selain memiliki keunikan, sotong juga merupakan salah satu hewan yang bisa dijadikan makanan yang memiliki rasa yang lezat. Di samping itu, Sotong juga sangat baik dikonsumsi lantaran memiliki segudang manfaat, diantaranya:

1. Membantu Proses Diet

Jika kamu sedang mencari makanan yang bisa membuat kenyang lebih lama, namun tidak membuat gemuk. Jawabannya ada pada hewan laut yang satu ini. Sebab, sotong memiliki protein yang sangat tinggi, namun rendah kalori. Sehingga sangat cocok dikonsumsi bagi kamu yang sedang melakukan diet ketat.

2. Mencegah Kanker

Banyak makanan yang dapat mencegah terjadinya kanker, salah satunya adalah sotong. Sama halnya dengan cumi, cuttlefish ini memiliki tinta yang kaya dengan asam amino essensial dan zat besi. Sehingga baik untuk pertumbuhan sel-sel yang ada di tubuhmu. Apabila muncul sel ganas seperti tumor ataupun kanker pada tubuh, maka akan segera diluruhkan oleh tinta dari sotong tersebut.

3. Meningkatkan Nafsu Makan

Kamu salah satu orang yang tergolong susah untuk makan? Hal ini biasanya terjadi karena faktor stress dan kebiasaan. Nafsu makan yang semakin memburuk akan membuat tubuh mudah jatuh sakit. Untuk mengatasi masalah ini, ternyata sotong mampu mengatasinya, loh.

4. Meningkatkan Berat Badan

Nafsu makan yang menurun tentu akan berpengaruh pada beran badan. Semakin malas makan, maka bukan tidak mungkin berat badan akan menurun. Untuk kamu yang ingin meningkatkan berat badan, sotong bisa berperan penting dalam hal ini, loh. Meski kadara kalorinya rendah, namun sotong memiliki lemak yang tinggi.

Untuk kamu yang ingin menambah berat badan, sangat disarankan untuk mengonsumsi sotong 3-4 kali dalam seminggu. Namun sebaiknya, dengan dosis sehari saja, sebab jika terlalu banyak dikhawatirkan justru kamu akan terkena kolesterol.

5. Meringankan Radang

Radang merupakan pembengkakan jaringan tubuh karena sebab alergi maupun reaksi kimiawi lainnya. Radang kerap menimbulkan nyeri dan pembengkakan. Pada kondisi parahnya bisa menimbulkan demam. Untuk meringankan radang, sebaiknya konsumsilah 2-3 ekor sotong untuk disantap bersama nasi hangat.

6. Meningkatkan Fungsi Otak

Otak memiliki fungsi yang banyak, namun secara garis besar ada 3 fungsi otak, yaitu: motorik (terkait pergerakan tubuh), sensorik (terkait penginderaan), dan afektif (terkait perasaan suasana hati). Untuk membuat 3 fungsi itu berjalan normal, sebaiknya anda memakan olahan Sotong.

7. Memperbaiki Sistem Imun

Imun adalah sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Imunitas ini juga terkait dengan ketahanan tubuh, kekuatan fisik, maupun bagaimana tubuh mengatasi problem kesehatannya sendiri secara mandiri. Imun bisa rusak karena banyak faktor. Untuk memperbaikinya, sebaiknya anda segera konsumsi sotong.

Demikianlah informasi seputar klasifikasi, ciri ciri, serta manfaat Sotong yang perlu kamu ketahui. Selain memiliki rasa yang lezat, hewan ini termasuk unik dan memiliki banyak manfaat bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]