Langsung ke konten utama

Anjing Laut: Ciri-ciri, Jenis-jenis dan Makanannya

Anjing laut adalah mamalia laut yang terkenal dengan wajah mereka yang manis dan rambut panjang di kepala mereka. Mereka adalah bagian dari famili Otariidae dan Phocidae dan ditemukan ditemukan di perairan laut dan samudara di seluruh dunia dari Artik hingga Antartika. Selain itu Anjing laut dikenal dengan kemampuan berenang yang luar biasa dan kemampuan menyelam yang dalam. Hewan laut dikenal memiliki kulit yang tebal dan halus, serta bentuk tubuh yang khas. Mereka dapat mencapai panjang hingga 11 kaki dan berat hingga 1 ton. Hewan laut ini juga mempunyai kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh mereka, dengan menggunakan lapisan lemak tebal di bawah kulit mereka. Namun, tidak semua mengenal bagaimana ciri-ciri, jenis-jenis dan makanan anjing laut. Yuk simak ulasannya dibawa ini. Ciri-ciri Anjing Laut Berikut ini beberapa ciri ciri dari anjing laut yang perlu kita ketahui: 1. Rambut panjang Salah satu ciri ciri anjing laut yang paling terkenal adalah rambut panjang mereka

Fakta Menarik Tentang Terumbu Karang


Saat berwisata ke daerah pesisir, kita pasti ingin melihat keindahan terumbu karang yang ada di tempat tersebut. Tapi, selain melihat keindahan para terumbu karang, kamu juga harus tahu fakta unik seputar terumbu karang, nih.

1. Mula Terbentuknya Terumbu Karang

Pada 450 juta tahun yang lalu, simbiosis antara hewan karang dan alga zooxanthellae telah dimulai. Dalam simbiosis itu, karang menyediakan tempat tinggal untuk alga. Lalu, alga membuat makanan dengan cara melakukan fotosintesis.

Nah, simbiosis itulah yang menjadi awal mula terbentuknya terumbu karang di dalam laut. Indonesia merupakan salah satu negara dengan terumbu karang yang cukup banyak. Terumbu karang yang indah dan beragam itu telah menghiasi perairan Indonesia sejak lama.

Selain itu, terumbu karang tersebut juga menjadi tempat tinggal bagi beberapa jenis hewan laut. Pertumbuhan terumbu karang di perairan Indonesia cukup cepat, karena suhu perairan Indonesia berada di antara 21 – 29 derajat celcius. Jadi, kita harus bangga dan bersyukur dengan keadaan alam Indonesia yang luar biasa ini.

Bintang Laut Mahkota Duri Pemangsa Terumbu Karang

Bintang laut mahkota duri adalah salah satu hewan laut yang suka memakan terumbu karang. Dalam satu tahun, seekor mahkota duri bisa memakan terumbu karang sebanyak 5-6 meter persegi. Karena konsumsi karang mereka cukup banyak, maka jumlah mahkota duri dalam satu hektar terumbu karang tidak boleh lebih dari 10 ekor.

Jika jumlahnya mencapai ribuan, maka terumbu karang akan rusak fatal, bahkan bisa mati mendadak. Jika sudah rusak, area terumbu karang itu baru bisa tumbuh lagi 10-15 tahun kemudian. O iya, sejak tahun 90-an, sebagian besar karang di Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat, Taman Nasional Baluran, dan Pantai Bama sudah habis dimangsa oleh bintang laut mahkota duri ini.

Aktifitas Manusia Bisa Merusak Terumbu Karang

Selain bintang laut mahkota duri, beberapa aktivitas manusia juga bisa merusak terumbu karang, lo. Beberapa nelayan masih menangkap ikan dengan pukat, cara ini bisa membuat karang terbabat dan akhirnya rusak. dan ada juga nelayan yang menangkap ikan dengan cara diracun.Padahal racun itu akan merusak karang dan membuat ikan tersebut tidak sehat untuk dikonsumsi. 

Selain pukat dan racun, ada juga nelayan yang menangkap ikan dengan bom, padahal ledakan bom itu akan merusak terumbu karang. O iya, 80 % karang yang ada di perairan Indonesia telah rusak karena bom untuk menangkap ikan.

Hal lain yang merusak dan menghambat pertumbuhan karang adalah aktivitas pembangunan di sekitar pesisir pantai dan pembuangan limbah pupuk ke laut. Sekadar informasi saja, limbah pupuk itu bisa menyebabkan sedimen di permukaan karang. Padahal, karang memerlukan cahaya matahari penuh agar bisa tumbuh.

Perubahan Iklim dan Fungsi Terumbu Karang

Perubahan iklim sudah mulai terasa. Hujan di pertengahan tahun, suhu yang semakin panas, dan perubahan-perubahan lainnya merupakan beberapa efek dari perubahan iklim. Perubahan iklim juga bisa mengganggu terumbu karang. Perubahan iklim membuat suhu udara dan suhu air naik. Pertambahan suhu air itu bisa membuat karang-karang menjadi pucat.

Selain itu, emisi karbon yang terus bertambah bisa membuat laut menjadi asam dan kehilangan ion karbonat. Jika sudah begitu, pertumbuhan karang pun akan terganggu. Padahal, keberadaan terumbu karang sangat dibutuhkan oleh biota laut untuk dijadikan tempat tinggal atau tempat berkembang biak.

Selain itu, terumbu karang juga berperan sebagai pemecah gelombang dan membuat perairan menjadi lebih tenang. Jadi, penduduk yang ada disekitar pesisir pantai akan terlindung dari badai.

Besar, kan, manfaat terumbu karang itu?

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sotong: Klasifikasi, Ciri Ciri, serta Manfaatnya

Sotong merupakan salah satu hewan yang hidup di daerah perairan, khususnya laut, sungai, dan danau. Hewan ini bisa Kamu temukan di hampir seluruh daerah perairan yang berukuran luas, baik air tawar, payau, maupun asin, pada kedalaman yang bervariasi. Namun, hewan peraian satu ini kerap kali disalahartikan oleh masyarakat umum sebagai cumi-cumi. Padahal, keduanya adalah dua jenis hewan yang berbeda. Dimana, sotong memiliki tubuh berbentuk pipih, sedangkan cumi-cumi memiliki bentuk silinder . Selain itu, cangkang dalam sotong tersusun atas kapur yang keras, berbanding terbalik dengan cumi-cumi yang memiliki cangkang yang lunak. Klasifikasi Sotong Kingdom : Animalia Filum : Moluska Kelas : Cephalopoda Sub kelas : Coleoidea Ordo : Sepioidea Genus : Sepia Spesies : Sepia Sp. Ciri-Ciri dan Keunikan Sotong Sotong memiliki delapan lengan, dan dua tentakel yang dilengkapi dengan pengisap untuk menangkap mangsanya. Mereka umumnya mempunyai ukuran antara 15-25 cm, deng

Mengenal Avertebrata Laba-Laba : Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Keragamannya

Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan hewan yang satu ini. Laba-laba merupakan sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda). Hewan ini memiliki dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak memiliki mulut pengunyah, tidak memiliki sayap, serta memiliki jaring perekat. Semua jenis laba-laba tergolong ke dalam ordo Araneae bersamaan dengan kalajengking, tungau, ketonggeng, dan semua hewan berkaki delapan. Bidang ilmu yang memperlajari tentang laba-laba disebut dengan arachnologi. Araneae adalah ordo terbesar dalam arachnida dan masuk dalam peringkat ke tujuh dari total keragaman spesies seluruh ordo organisme. Hewan ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh dunia di setiap benua kecuali Antartika dan telah bertahan lama di hampir semua habitat kecuali kolonisasi udara dan laut. Hewan berkaki delapan ini memangsa serangga dan hewan-hewan kecil lainnya atau kerap disebut jenis karnivora. Terkadang, ia juga bersifat kanibal jika tidak menemukan mangsa lainnya. Laba-laba mempunyai bisa yang berfung

Mengenal Avertebrata Bekicot : Kkasifikasi, Ciri-Ciri, dan Habitat

Sobat pembaca tentunya sudah tak asing lagi dengan hewan avertebrata yang satu ini. Bekicot merupakan hewan lunak yang berasal dari kelompok moluska. Umumnya, hewan berlendir ini bisa ditemukan di area persawahan dan bebatuan dengan kondisi yang lembab. Hewan ini juga kerap disebut sebagai salah satu hama karena memakan berbagai tanaman budidaya. Walaupun hewan berlendir ini banyak dijumpai di area pemukiman, ternyata satwa ini bukanlah spesies asli Indonesia. Artikel ini akan membahas tentang bekicot. Tapi sebelum itu kamu juga bisa mengetahui agama deva mahenra , aktor muda asal Indonesia. Untuk lebih mengetahui tentang hewan avertebrata ini, simak penjelasan berikut. Klasifikasi Bekicot Hewan dengan nama latin Achatina fulica ini disebut juga siput darat yang berasal dari Afrika Timur. Moluska ini sudah menginvasif hampir keseluruh penjuru wilayah di dunia dan menyerang lahan-lahan pertanian. Berikut ini adalah klasifikasi bekicot, yaitu : Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas