Langsung ke konten utama

Mengenal Tiram: Karakteristik, dan Sistem Reproduksi

Tiram adalah sejenis moluska bivalvia yang hidup di air asin atau payau. Tiram memiliki cangkang dua bagian yang kuat dan seringkali berbentuk segitiga atau bulat panjang. Cangkang tiram terbuat dari kalsium karbonat dan dilindungi oleh lapisan organik yang tipis. Bagian dalam cangkang tiram memiliki tekstur yang kasar dan berwarna putih atau keabu-abuan. Tiram hidup menempel pada permukaan substrat dengan menggunakan sejenis jaringan lunak yang disebut bisus, dan umumnya memakan plankton dan partikel makanan lainnya yang diambil dari air dengan menggunakan alat penghisap yang disebut sifon. Tiram adalah hewan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai bahan makanan dan bahan industri, serta sebagai sumber protein bagi manusia dan hewan lainnya. Karateristik Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari tiram. 1. Cangkang Kuat Ciri paling mencolok dari tiram adalah cangkangnya yang kuat dan keras. Cangkang tiram terdiri dari dua bagian yang simetris, dan biasanya berbentuk

Tungau, Serangga Kecil Memiliki Gigitan Misterius

Tungau merupakan serangga yang sangat kecil (mikro), berbentuk pipih, dan berwarna cokelat.Tungau seringkali menimbulkan rasa gatal atau gigitan misterius karena ukurannya yang sangat kecil dan sulit dikenali. Biasanya bekas gigitan tersebut paling umum tampak bekas kemerahan dan terasa panas di kulit.

Tungau tinggal di tempat berdebu yang memiliki lipatan atau celah-celah kecil untuk bersembunyi, misalnya di kasur, sofa atau bantal.

Kali ini akan membahas tungau serangga kecil memiliki gigitan misterius. Yuk, simak pembahasannya berikut ini.

Jenis-Jenis Tungau

1. Tungau debu (Dust Mites)

Tungau debu berukuran sangat kecil, sehingga tidak dapat terlihat kasat mata.

Jika kamu tampak alergi terhadap debu, bisa saja bukan debu yang kamu hirup namun melainkan tungau ini. Jenis tungau ini jarang sekali menyebabkan iritasi pada kulit, namun dapat menyebabkan serangan asma.

2. Sarcoptes Scabiei

Tungau skabies sangat berbahaya untuk kesehatan kulit. Biasanya akan timbul iritasi dalam area kulit yang luas, hal tersebut dapat terjadi karena jenis ini bisa mendirikan rumah di bagian luar kulit manusia.

Ketika tungau ini ada didalam kulit, hewan ini akan menaruh telur-telurnya yang dapat menyebabkan iritasi kulit yang lebih besar lagi. Masa hidup tungau diketahui 10-17 hari.

3. Chigger

Tungau chigger menyebabkan bintik-bintik merah di kulit yang mirip dengan gigitan nyamuk. Tungau hidup di daerah bertanah. Namun ada dua spesies tungau chigger yang dapat memberikan masalah kepada manusia. Gigitan hewan jenis ini menimbulkan bintik merah.

Tungau chigger bisa diatasi dengan membersihkan pakaian setelah aktivitas di luar rumah. Karena tungau ini datang dari luar rumah, maka bersihkanlah tempat-tempat dengan akses ke luar rumah seperti pintu masuk rumah atau gara.

4. Demodex

Ada dua jenis tungau demodex yang sering mengganggu manusia, yaitu Demodex Folliculorum (menempel di sekitar wajah) dan Demodex Brevis (menempel di sekitar leher dan dada). Kedua tungau Demodex ini sering hidup dengan memakan sel kulit dan minyak pada kulit tubuh manusia.

Efek Samping Gigitan Tungau

Gejala alergi tungau debu adalah:

  • Hidung tersumbat.
  • Hidung, mulut, atau tenggorokan gatal.
  • Kulit yang gatal.
  • Postnasal drip (aliran lendir dari belakang hidung ke tenggorokan).
  • Bersin.
  • Batuk pilek.
  • Mata gatal, merah atau berair.

Gejala yang di alami jika memiliki asma adalah:

  • Suara siulan saat bernafas.
  • Kesulitan tidur yang disebabkan oleh sesak napas
  • batuk.
  • Sulit bernafas.
  • Dada sesak atau sakit.

Cara Mengatasi Gatal Karena Tungau

  • Segera mandi dengan air panas
  • Cuci pakaian dan tempat tidur dengan air sabun hangat.
  • Jangan menggaruk bekas gigitan tungau agar tidak infeksi.
  • Gunakan krim antihistamin atau krim antigatal, termasuk yang mengandung hidrokortison.
  • Menyedot debu tidak cukup untuk menghilangkan semua tungau debu dan kotorannya.

Nah, itulah mengenai tungau serangga kecil memiliki gigitan misterius. Semoga artikelnya bermanfaat yah guys!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sotong: Klasifikasi, Ciri Ciri, serta Manfaatnya

Sotong merupakan salah satu hewan yang hidup di daerah perairan, khususnya laut, sungai, dan danau. Hewan ini bisa Kamu temukan di hampir seluruh daerah perairan yang berukuran luas, baik air tawar, payau, maupun asin, pada kedalaman yang bervariasi. Namun, hewan peraian satu ini kerap kali disalahartikan oleh masyarakat umum sebagai cumi-cumi. Padahal, keduanya adalah dua jenis hewan yang berbeda. Dimana, sotong memiliki tubuh berbentuk pipih, sedangkan cumi-cumi memiliki bentuk silinder . Selain itu, cangkang dalam sotong tersusun atas kapur yang keras, berbanding terbalik dengan cumi-cumi yang memiliki cangkang yang lunak. Klasifikasi Sotong Kingdom : Animalia Filum : Moluska Kelas : Cephalopoda Sub kelas : Coleoidea Ordo : Sepioidea Genus : Sepia Spesies : Sepia Sp. Ciri-Ciri dan Keunikan Sotong Sotong memiliki delapan lengan, dan dua tentakel yang dilengkapi dengan pengisap untuk menangkap mangsanya. Mereka umumnya mempunyai ukuran antara 15-25 cm, deng

Mengenal Avertebrata Laba-Laba : Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Keragamannya

Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan hewan yang satu ini. Laba-laba merupakan sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda). Hewan ini memiliki dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak memiliki mulut pengunyah, tidak memiliki sayap, serta memiliki jaring perekat. Semua jenis laba-laba tergolong ke dalam ordo Araneae bersamaan dengan kalajengking, tungau, ketonggeng, dan semua hewan berkaki delapan. Bidang ilmu yang memperlajari tentang laba-laba disebut dengan arachnologi. Araneae adalah ordo terbesar dalam arachnida dan masuk dalam peringkat ke tujuh dari total keragaman spesies seluruh ordo organisme. Hewan ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh dunia di setiap benua kecuali Antartika dan telah bertahan lama di hampir semua habitat kecuali kolonisasi udara dan laut. Hewan berkaki delapan ini memangsa serangga dan hewan-hewan kecil lainnya atau kerap disebut jenis karnivora. Terkadang, ia juga bersifat kanibal jika tidak menemukan mangsa lainnya. Laba-laba mempunyai bisa yang berfung

Mengenal Avertebrata Bekicot : Kkasifikasi, Ciri-Ciri, dan Habitat

Sobat pembaca tentunya sudah tak asing lagi dengan hewan avertebrata yang satu ini. Bekicot merupakan hewan lunak yang berasal dari kelompok moluska. Umumnya, hewan berlendir ini bisa ditemukan di area persawahan dan bebatuan dengan kondisi yang lembab. Hewan ini juga kerap disebut sebagai salah satu hama karena memakan berbagai tanaman budidaya. Walaupun hewan berlendir ini banyak dijumpai di area pemukiman, ternyata satwa ini bukanlah spesies asli Indonesia. Artikel ini akan membahas tentang bekicot. Tapi sebelum itu kamu juga bisa mengetahui agama deva mahenra , aktor muda asal Indonesia. Untuk lebih mengetahui tentang hewan avertebrata ini, simak penjelasan berikut. Klasifikasi Bekicot Hewan dengan nama latin Achatina fulica ini disebut juga siput darat yang berasal dari Afrika Timur. Moluska ini sudah menginvasif hampir keseluruh penjuru wilayah di dunia dan menyerang lahan-lahan pertanian. Berikut ini adalah klasifikasi bekicot, yaitu : Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas