Avertebratasia

Melalui artikel, gambar, dan sumber daya multimedia, Avertebrata bertujuan untuk memperkaya pemahaman pengunjungnya tentang keanekaragaman biologi dan peran penting avertebrata dalam ekosistem global.

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Tawon| Taksonomi, Morfologi dan Metamorfosis

Tawon| Taksonomi, Morfologi dan Metamorfosis

Tawon adalah salah satu jenis serangga terbang yang mudah gampang dikenali melalui bentuknya. Selain itu, hewan ini memiliki warna yang mencolok pada beberapa spesies tertentu.

Taksonomi

Berdasarkan klasifikasi ilmiah, tawon mempunyai taksonomi sebagai berikut:

Kerajaan               Animalia

Filum                    Arthropoda

Kelas                     Insecta

Ordo                      Hymenoptera

Morfologi

1. Anatomi

Tawon mempunyai tubuh yang mudah dikenali dibandingkan kelas serangga lainnya. Tubuh tawon dibagi terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kepala, thorax, dan abdomen.

tawon memiliki ciri khas utama berupa pinggang berukuran ramping yang menghubungkan antara bagian dada dan perutnya. Dengan begitu, tubuh tawon mampu menekuk dengan mudah dan sempurna.

Kepala tawon terdapat sepasang mata majemuk yang terdiri dari kumpulan mata berukuran kecil. Tawon memiliki sepasang rahang bawah atau mandibula yang kerap digunakan dalam beragam aktivitas, yaitu mencabut serat kayu, menjepit benda dan membunuh serangga lain.

2. Sengat

Tawon memiliki sengat yang terletak di ujung abdomennya. Sengat tawon tersebut merupakan semacam saluran yang terhubung pada kelenjar bisa. Sebagian besar tawon menggunakan sengat sebagai senjata untuk melumpuhkan korbannya dan mempertahankan diri.

Sengat tawon tidak bergerigi, mereka bisa menggunakannya untuk menyengat berulang kali tanpa khawatir sengat tersebut bakal menancap, tertinggal dan tidak bisa dicabut.

Ada beberapa jenis tawon dengan sengat termodifikasi dan menjadi saluran telur yang dikenal dengan sebutan ovipositor.

Ukuran ovipositor tawon cukup bervariasi. Bahkan, pada beberapa jenis tawon, ovipositor ini memiliki ukuran yang jauh lebih panjang ketimbang tubuh tawon itu sendiri.

3. Metamorfosis

Metamorfosis tawon mengalami proses sempurna, yaitu telur, larva, kepompong dan tawon dewasa.

Larva tawon tidak memiliki kaki, mata dan rahang untuk mengunyah. Larva tawon sangat bergantung pada induknya yang selalu menyediakan makanan sejak masih telur.

Larva tawon mengalami pergantian kulit selama beberapa kali sebelum menjadi kepompong.  Tawon yang telah mengalami fase kepompong akan segera menetas keluar, lalu menunggu sejenak sampai sayapnya kering dan bisa digunakan untuk terbang.

Cara Hidup Tawon

Tawon berdasarkan cara hidup di bedakan menjadi 2 macam.

1. Tawon Soliter

Tawon soliter adalah tawon yang memilih untuk hidup sendiri disepanjang hidupnya. Tawon soliter ini dikenal sebagai tawon parasit.

Tawon soliter sering meletakkan telur-telurnya pada tubuh serangga lain, sehingga larva tawon tersebut hidup dengan memakan daging dari inangnya. Ada juga yang meletakkan di dalam sarang tawon ataupun serangga lain.

tawon soliter juga lebih memilih untuk berburu hewan lain seperti laba-laba dan ulat untuk memberi makan larva-larva tersebut.

2. Tawon Sosial

Tawon-tawon ini biasanya hidup dalam suatu kelompok besar yang dikenal sebagai koloni. Tawon yang hidup dalam suatu koloni melakukan banyak pekerjaan, mulai dari mencari sumber makanan, membesarkan larva, dan membuat sarang.

Sistem kasta dalam koloni tawon relatif lebih sederhana. Koloni tawon hanya tersusun dari puluhan sampai ratusan tawon pekerja, seekor ratu, dan di saat-saat tertentu muncul tawon jantan yang siap membuahi sang ratu.

Itulah informasi menarik mengenai tawon. Semoga artikel ini bermanfaat ya sobat blogger.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]