Tiram adalah sejenis moluska bivalvia yang hidup di air asin atau payau. Tiram memiliki cangkang dua bagian yang kuat dan seringkali berbentuk segitiga atau bulat panjang. Cangkang tiram terbuat dari kalsium karbonat dan dilindungi oleh lapisan organik yang tipis. Bagian dalam cangkang tiram memiliki tekstur yang kasar dan berwarna putih atau keabu-abuan. Tiram hidup menempel pada permukaan substrat dengan menggunakan sejenis jaringan lunak yang disebut bisus, dan umumnya memakan plankton dan partikel makanan lainnya yang diambil dari air dengan menggunakan alat penghisap yang disebut sifon. Tiram adalah hewan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai bahan makanan dan bahan industri, serta sebagai sumber protein bagi manusia dan hewan lainnya. Karateristik Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari tiram. 1. Cangkang Kuat Ciri paling mencolok dari tiram adalah cangkangnya yang kuat dan keras. Cangkang tiram terdiri dari dua bagian yang simetris, dan biasanya berbentuk
Capung adalah serangga indah yang sering kita jumpai di taman, persawahan atau halaman rumah. Meski terlihat kecil dan tidak berbahaya, sebenarnya capung adalah predator ganas dengan rahang tajam, penglihatan 360 derajat, kecepatan terbang 30 mil per jam dan memiliki kemampuan terbang mundur. Capung merupakan hewan purba yang telah ada sejak 300 juta tahun lalu. Di Indonesia sendiri, hidup sekitar 900 jenis capung yang tersebar di berbagai wilayah. Mengenal Capung Capung yang juga disebut sibar-sibar dan capung jarum (jenis yang terkenal) adalah serangga dari bangsa Odonata. Serangga ini bertelur dan menghabisa masa pra-dewasa di lingkungan air, sehingga tidak dapat hidup jauh darinya. Dalam beberapa bahasa daerah, capung memiliki penamaan seperti papatong di Sunda, kinjeng dan coblang di Jawa, dan kasasiur di Banjarmasin. Sama seperti serangga lainnya, struktur tubuh capung terdiri dari tiga bagian, yakni kepala dengan mata besar, dada atau thorax dengan 4 sayap dengan tiga pasang kak