Langsung ke konten utama

Anjing Laut: Ciri-ciri, Jenis-jenis dan Makanannya

Anjing laut adalah mamalia laut yang terkenal dengan wajah mereka yang manis dan rambut panjang di kepala mereka. Mereka adalah bagian dari famili Otariidae dan Phocidae dan ditemukan ditemukan di perairan laut dan samudara di seluruh dunia dari Artik hingga Antartika. Selain itu Anjing laut dikenal dengan kemampuan berenang yang luar biasa dan kemampuan menyelam yang dalam. Hewan laut dikenal memiliki kulit yang tebal dan halus, serta bentuk tubuh yang khas. Mereka dapat mencapai panjang hingga 11 kaki dan berat hingga 1 ton. Hewan laut ini juga mempunyai kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh mereka, dengan menggunakan lapisan lemak tebal di bawah kulit mereka. Namun, tidak semua mengenal bagaimana ciri-ciri, jenis-jenis dan makanan anjing laut. Yuk simak ulasannya dibawa ini. Ciri-ciri Anjing Laut Berikut ini beberapa ciri ciri dari anjing laut yang perlu kita ketahui: 1. Rambut panjang Salah satu ciri ciri anjing laut yang paling terkenal adalah rambut panjang mereka

Contoh dan ciri - ciri Hewan Avertebrata

Hewan avertebrata adalah hewan yang tidak memiliki kolom vertebral atau tulang belakang. Lebih dari 90 persen dari semua spesies hewan adalah kelompok hewan avertebrata.

Baca : Mukjizat Nabi Isa As

Kelompok hewan avertebrata ini sangat beragam, di antaranya adalah bintang laut, bulu babi, cacing tanah, ubur - ubur, lobster, kepiting , serangga, laba - laba, siput, kerang, dan cumi - cumi.

Contoh Hewan Avertebrata 

1. Bunga Karang atau Sponge

Bila kamu gemar menonton SpongeBob, tahukah kamu kalau ia adalah seekor hewan avertebrata?

Sponge atau bunga karang adalah makhluk hidup multiseluler tanpa tulang belakang yang berpori-pori layaknya sebuah spons.

Bunga karang juga memiliki sistem makan yang unik, yaitu melalui pori-pori kecil di bagian terluar kulitnya.

Melalui arus laut, bagian terluar sponge akan menyaring air dan makanan seperti hewan avertebrata jenis Porifera lainnya.

Baca : Rukun Islam

2. Ubur - ubur

Memiliki bentuk yang cantik, ubur-ubur ini termasuk ke dalam hewan avertebrata yang sudah ada sejak 700 tahun lalu.

Memiliki tubuh yang simetri, warna tiap jenis yang bervariasi, juga sistem pencernaannya yang tidak lengkap.

Seperti di kartun-kartun, ubur-ubur ini memiliki nematocyst atau struktur menyengat yang bervariasi dari jenisnya.

Jenis ubur-ubur kotak, merupakan jenis yang paling berbisa dan mampu membunuh manusia dewasa dengan sekali sengatannya.

Baca : Rukun Iman

3. Karang Laut

Jika kamu pernah melakukan aktivitas diving, pastinya sudah tidak asing dengan hewan satu ini.

Karang laut yang biasa tumbuh berkelompok menjadi terumbu karang ini termasuk dalam kelompok hewan vertebrata.

Anggota kelompok hewan ini memiliki struktur seperti bunga yang disebut sebagai polip. Mereka juga memiliki rancangan tubuh sederhana di mana makanan masuk dan keluar melalui lubang tunggal layaknya ubur-ubur.

4. Anemon Laut

Anemon laut yang identik dengan ikan badut ini termasuk ke dalam kelompok hewan tanpa tulang belakang.

Kebanyakan dari jenis hewan ini hidup di dasar laut dengan jangka waktu yang sangat lama dan dapat mengkloning diri mereka sendiri, tidak menua, juga memiliki racun sebagai perlindungan dirinya.

Meskipun terlihat cantik, anemon laut dapat menyergap mangsa dan mencari santapannya sendiri.

Makanan utamanya biasanya plankton-plankton kecil dan semakin bertambah besar, anemon bisa memakan seekor kepiting, ikan, atau ubur-ubur.

Anemon laut termasuk dalam kelompok hewan avertebrata jenis Cnidaria, yang juga sama dengan ubur-ubur dan karang laut.

5. Cacing Tanah

Memiliki bentuk yang menggelikan, cacing tanah ini termasuk ke dalam kelompok hewan avertebrata.

Meski wujudnya yang bisa membuat beberapa orang merasa takut, hewan ini sangatlah penting untuk kesuburan tanah.

Hewan yang hidup dalam tanah ini sangat sensitif terhadap cahaya dan bisa mengalami kelumpuhan jika terpapar langsung.

Melalui pergerakannya di bawah tanah, cacing secara tidak langsung membuat saluran untuk udara dan air yang mampu membuatnya lebih subur.

6. Cacing Laut

Serupa dengan cacing tanah, cacing laut ini merupakan hewan vertebrata yang dapat kamu temukan di dalam laut.

Jangka hidup yang dimilikinya pun serupa, yaitu sekitar dua tahun dengan beberapa spesies yang hanya bisa hidup sekitar 30-45 hari saja.

Yang membuatnya berbeda, adalah warnanya yang cantik, seperti merah, hijau, biru, cokelat, dan lain-lain.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pigmen zat warna yang dimiliki oleh hewan tak bertulang punggung ini.

Cacing laut dan cacing tanah tergolong ke dalam kelompok hewan vertebrata filum Annelida dengan tubuh lunak yang tersegmentasi, berongga, dan memiliki bulu-bulu halus yang membantunya untuk bergerak.

7. Bulu Babi

Bagi yang gemar mengonsumsi Sushi, pasti sudah familiar dengan menu urchin yang memiliki warna dan tekstur seperti kuning telur. Menu tersebut merupakan bagian dalam dari bulu babi yang dapat kamu temukan di laut.

Hewan avertebrata ini memiliki bagian tubuh yang keras serta dilindungi dengan duri-duri tajam.

Tidak hanya tajam, duri-duri tersebut juga memiliki racun di setiap durinya yang mampu membuat luka kemerahan dan pembengkakan sampai terjadinya infeksi.

Hewan tak bertulang belakang ini termasuk dalam kelas Echinodermata yang memiliki tubuh berkulit keras dan berduri.

Contoh hewan Echinodermata lainnya adalah teripang, dan dolar pasir yang sama-sama berhabitat di laut.

Baca : Tata cara sholat taubat

Selain tidak memiliki tulang belakang, ciri khas lain dari hewan avertebrata adalah susunan saraf dan susunan organ tubuhnya.

Ciri - ciri Hewan Avertebrata

Dilansir dari Kemdikbud, berikut ini adalah ciri hewan avertebrata.

1. Hewan avertebrata memiliki susunan saraf yang terletak di bagian ventral atau perut, tepatnya di atas saluran pencernaan.

Baca : Chord Dealova - Once Mekel

2. Hewan avertebrata bisa berkembang biak secara seksual ( melibatkan sel kelamin jantan dan betina) dan aseksual ( tidak kawin).

3. Hewan avertebrata memiliki susunan organ tubuh yang masih sederhana, misalnya organ tubuh cacing tanah yang terdiri dari mulut, pangkal tenggorokan, pembuluh penampung, sistem saraf, pembuluh ventral, saluran ekskresi, goiter, dan usus.

Demikianlah ciri - ciri hewan avertebrata. Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca : Pengertian Tasawuf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sotong: Klasifikasi, Ciri Ciri, serta Manfaatnya

Sotong merupakan salah satu hewan yang hidup di daerah perairan, khususnya laut, sungai, dan danau. Hewan ini bisa Kamu temukan di hampir seluruh daerah perairan yang berukuran luas, baik air tawar, payau, maupun asin, pada kedalaman yang bervariasi. Namun, hewan peraian satu ini kerap kali disalahartikan oleh masyarakat umum sebagai cumi-cumi. Padahal, keduanya adalah dua jenis hewan yang berbeda. Dimana, sotong memiliki tubuh berbentuk pipih, sedangkan cumi-cumi memiliki bentuk silinder . Selain itu, cangkang dalam sotong tersusun atas kapur yang keras, berbanding terbalik dengan cumi-cumi yang memiliki cangkang yang lunak. Klasifikasi Sotong Kingdom : Animalia Filum : Moluska Kelas : Cephalopoda Sub kelas : Coleoidea Ordo : Sepioidea Genus : Sepia Spesies : Sepia Sp. Ciri-Ciri dan Keunikan Sotong Sotong memiliki delapan lengan, dan dua tentakel yang dilengkapi dengan pengisap untuk menangkap mangsanya. Mereka umumnya mempunyai ukuran antara 15-25 cm, deng

Mengenal Avertebrata Laba-Laba : Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Keragamannya

Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan hewan yang satu ini. Laba-laba merupakan sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda). Hewan ini memiliki dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak memiliki mulut pengunyah, tidak memiliki sayap, serta memiliki jaring perekat. Semua jenis laba-laba tergolong ke dalam ordo Araneae bersamaan dengan kalajengking, tungau, ketonggeng, dan semua hewan berkaki delapan. Bidang ilmu yang memperlajari tentang laba-laba disebut dengan arachnologi. Araneae adalah ordo terbesar dalam arachnida dan masuk dalam peringkat ke tujuh dari total keragaman spesies seluruh ordo organisme. Hewan ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh dunia di setiap benua kecuali Antartika dan telah bertahan lama di hampir semua habitat kecuali kolonisasi udara dan laut. Hewan berkaki delapan ini memangsa serangga dan hewan-hewan kecil lainnya atau kerap disebut jenis karnivora. Terkadang, ia juga bersifat kanibal jika tidak menemukan mangsa lainnya. Laba-laba mempunyai bisa yang berfung

Mengenal Avertebrata Bekicot : Kkasifikasi, Ciri-Ciri, dan Habitat

Sobat pembaca tentunya sudah tak asing lagi dengan hewan avertebrata yang satu ini. Bekicot merupakan hewan lunak yang berasal dari kelompok moluska. Umumnya, hewan berlendir ini bisa ditemukan di area persawahan dan bebatuan dengan kondisi yang lembab. Hewan ini juga kerap disebut sebagai salah satu hama karena memakan berbagai tanaman budidaya. Walaupun hewan berlendir ini banyak dijumpai di area pemukiman, ternyata satwa ini bukanlah spesies asli Indonesia. Artikel ini akan membahas tentang bekicot. Tapi sebelum itu kamu juga bisa mengetahui agama deva mahenra , aktor muda asal Indonesia. Untuk lebih mengetahui tentang hewan avertebrata ini, simak penjelasan berikut. Klasifikasi Bekicot Hewan dengan nama latin Achatina fulica ini disebut juga siput darat yang berasal dari Afrika Timur. Moluska ini sudah menginvasif hampir keseluruh penjuru wilayah di dunia dan menyerang lahan-lahan pertanian. Berikut ini adalah klasifikasi bekicot, yaitu : Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas