Langsung ke konten utama

Mengenal Ciri ciri Burung Beo, Klasifikasi, Makanan dan Cara merawatnya

Burung beo atau mamiang adalah salah satu jenis burung gagak dan kerabatnya yang memiliki wilayah persebaran yang meliputi Sri Lanka, Kepulauan Sunda Kecil, Himalaya, Jawa, India, dan Filipina. Ciri khas utama burung beo adalah kemampuannya yang baik dalam menirukan suara. Itulah sebabnya mereka memiliki empat spesies yang sangat populer di kalangan pecinta burung. Burung beo cenderung hidup di kawasan hutan basah, terutama di daerah dengan ketinggian antara 1000 hingga 2000 meter di atas permukaan laut. Dalam hal warna, burung beo didominasi oleh warna hitam. Mereka memakan daging buah yang tebal dan lunak sebagai makanan utama. Selain buah-buahan, burung beo juga menyukai nektar bunga sebagai sumber makanan favorit. Mereka juga memenuhi kebutuhan protein dengan memangsa serangga seperti belalang, jangkrik, capung, dan telur semut. Saat musim bertelur, burung beo betina mampu menghasilkan 2-3 butir telur. Ukuran tubuh mereka yang besar memberikan kesan kuat dan kokoh. Di Indonesia, t

Contoh dan ciri - ciri Hewan Avertebrata

Hewan avertebrata adalah hewan yang tidak memiliki kolom vertebral atau tulang belakang. Lebih dari 90 persen dari semua spesies hewan adalah kelompok hewan avertebrata.

Baca : Mukjizat Nabi Isa As

Kelompok hewan avertebrata ini sangat beragam, di antaranya adalah bintang laut, bulu babi, cacing tanah, ubur - ubur, lobster, kepiting , serangga, laba - laba, siput, kerang, dan cumi - cumi.

Contoh Hewan Avertebrata 

1. Bunga Karang atau Sponge

Bila kamu gemar menonton SpongeBob, tahukah kamu kalau ia adalah seekor hewan avertebrata?

Sponge atau bunga karang adalah makhluk hidup multiseluler tanpa tulang belakang yang berpori-pori layaknya sebuah spons.

Bunga karang juga memiliki sistem makan yang unik, yaitu melalui pori-pori kecil di bagian terluar kulitnya.

Melalui arus laut, bagian terluar sponge akan menyaring air dan makanan seperti hewan avertebrata jenis Porifera lainnya.

Baca : Rukun Islam

2. Ubur - ubur

Memiliki bentuk yang cantik, ubur-ubur ini termasuk ke dalam hewan avertebrata yang sudah ada sejak 700 tahun lalu.

Memiliki tubuh yang simetri, warna tiap jenis yang bervariasi, juga sistem pencernaannya yang tidak lengkap.

Seperti di kartun-kartun, ubur-ubur ini memiliki nematocyst atau struktur menyengat yang bervariasi dari jenisnya.

Jenis ubur-ubur kotak, merupakan jenis yang paling berbisa dan mampu membunuh manusia dewasa dengan sekali sengatannya.

Baca : Rukun Iman

3. Karang Laut

Jika kamu pernah melakukan aktivitas diving, pastinya sudah tidak asing dengan hewan satu ini.

Karang laut yang biasa tumbuh berkelompok menjadi terumbu karang ini termasuk dalam kelompok hewan vertebrata.

Anggota kelompok hewan ini memiliki struktur seperti bunga yang disebut sebagai polip. Mereka juga memiliki rancangan tubuh sederhana di mana makanan masuk dan keluar melalui lubang tunggal layaknya ubur-ubur.

4. Anemon Laut

Anemon laut yang identik dengan ikan badut ini termasuk ke dalam kelompok hewan tanpa tulang belakang.

Kebanyakan dari jenis hewan ini hidup di dasar laut dengan jangka waktu yang sangat lama dan dapat mengkloning diri mereka sendiri, tidak menua, juga memiliki racun sebagai perlindungan dirinya.

Meskipun terlihat cantik, anemon laut dapat menyergap mangsa dan mencari santapannya sendiri.

Makanan utamanya biasanya plankton-plankton kecil dan semakin bertambah besar, anemon bisa memakan seekor kepiting, ikan, atau ubur-ubur.

Anemon laut termasuk dalam kelompok hewan avertebrata jenis Cnidaria, yang juga sama dengan ubur-ubur dan karang laut.

5. Cacing Tanah

Memiliki bentuk yang menggelikan, cacing tanah ini termasuk ke dalam kelompok hewan avertebrata.

Meski wujudnya yang bisa membuat beberapa orang merasa takut, hewan ini sangatlah penting untuk kesuburan tanah.

Hewan yang hidup dalam tanah ini sangat sensitif terhadap cahaya dan bisa mengalami kelumpuhan jika terpapar langsung.

Melalui pergerakannya di bawah tanah, cacing secara tidak langsung membuat saluran untuk udara dan air yang mampu membuatnya lebih subur.

6. Cacing Laut

Serupa dengan cacing tanah, cacing laut ini merupakan hewan vertebrata yang dapat kamu temukan di dalam laut.

Jangka hidup yang dimilikinya pun serupa, yaitu sekitar dua tahun dengan beberapa spesies yang hanya bisa hidup sekitar 30-45 hari saja.

Yang membuatnya berbeda, adalah warnanya yang cantik, seperti merah, hijau, biru, cokelat, dan lain-lain.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya pigmen zat warna yang dimiliki oleh hewan tak bertulang punggung ini.

Cacing laut dan cacing tanah tergolong ke dalam kelompok hewan vertebrata filum Annelida dengan tubuh lunak yang tersegmentasi, berongga, dan memiliki bulu-bulu halus yang membantunya untuk bergerak.

7. Bulu Babi

Bagi yang gemar mengonsumsi Sushi, pasti sudah familiar dengan menu urchin yang memiliki warna dan tekstur seperti kuning telur. Menu tersebut merupakan bagian dalam dari bulu babi yang dapat kamu temukan di laut.

Hewan avertebrata ini memiliki bagian tubuh yang keras serta dilindungi dengan duri-duri tajam.

Tidak hanya tajam, duri-duri tersebut juga memiliki racun di setiap durinya yang mampu membuat luka kemerahan dan pembengkakan sampai terjadinya infeksi.

Hewan tak bertulang belakang ini termasuk dalam kelas Echinodermata yang memiliki tubuh berkulit keras dan berduri.

Contoh hewan Echinodermata lainnya adalah teripang, dan dolar pasir yang sama-sama berhabitat di laut.

Baca : Tata cara sholat taubat

Selain tidak memiliki tulang belakang, ciri khas lain dari hewan avertebrata adalah susunan saraf dan susunan organ tubuhnya.

Ciri - ciri Hewan Avertebrata

Dilansir dari Kemdikbud, berikut ini adalah ciri hewan avertebrata.

1. Hewan avertebrata memiliki susunan saraf yang terletak di bagian ventral atau perut, tepatnya di atas saluran pencernaan.

Baca : Chord Dealova - Once Mekel

2. Hewan avertebrata bisa berkembang biak secara seksual ( melibatkan sel kelamin jantan dan betina) dan aseksual ( tidak kawin).

3. Hewan avertebrata memiliki susunan organ tubuh yang masih sederhana, misalnya organ tubuh cacing tanah yang terdiri dari mulut, pangkal tenggorokan, pembuluh penampung, sistem saraf, pembuluh ventral, saluran ekskresi, goiter, dan usus.

Demikianlah ciri - ciri hewan avertebrata. Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca : Pengertian Tasawuf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tertusuk Bulu Babi, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

  Wisata Aceh Timur memang menawarkan segudang pesona yang memikat mata. Namun, kamu juga harus berhati-hati dengan potensi bahaya dari biota penghuninya, bulu babi misalnya. Jika sudah tertusuk, duri hewan yang juga dikenal dengan nama landak laut ini bisa menyebabkan gejala ringan hingga parah. Lantas, gimanasih pertolongan pertama yang tepat ketika tertusuk bulu babi? Pada dasarnya, hewan laut terseram ini memiliki dua sistem pertahanan, yaitu duri dan pedicellariae. Duri yang menyelimuti semua bagian makhluk laut ini cukup tajam untuk menusuk kulit, namun juga mudah patah. Akibatnya, saat kamu tak sengaja tertusuk, patahan duri-duri bisa menancap dan tertinggal di kulit bagian dalam. Sistem pertahanan diri yang kedua adalah pedicellarie, yaitu organ halus yang terletak di antara duri-duri landak laut. Sistem ini berfungsi untuk melepaskan racun ketika bulu babi menempel pada suatu objek, termasuk ketika hewan laut satu ini tak sengaja kamu injak. Itulah mengapa perlu pertol

Ular Weling: Taksonomi, Karakteristik, Habitat, Mitos, Keunikan, dan Cara Penanganannya

Indonesia memiliki populasi ular yang sangat melimpah, menjadikannya salah satu negara dengan jumlah ular terbanyak di dunia. Hal ini disebabkan oleh iklim tropisnya dan keberadaan hutan tropis yang lembab. Karena kondisi tersebut, tidak mengherankan jika terdapat banyak kasus gigitan ular di Indonesia, bahkan beberapa di antaranya berakhir dengan kematian. Salah satu spesies ular berbisa yang sering terlibat dalam kasus gigitan di Indonesia adalah ular weling. Dalam artikel ini, penulis akan memberikan informasi mengenai taksonomi, karakteristik, habitat, mitos, keunikan, dan cara menangani ular weling. Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini. Taksonomi Ular Weling Berikut ini klasifikasi ular weling yang perlu diketahui: Kerajaan: Animalia (Hewan) Filum: Chordata (Kordata) Kelas: Reptilia (Reptil) Ordo: Squamata (Ular dan Kadal) Famili: Pythonidae (Ular Piton) Genus: Python Spesies: Python reticulatus Karakteristik/Ciri ciri ular weling Berikut ini ciri ciri umum ular weling

7 Fakta Unik Gajah Laut: Hewan Laut yang Berbelalai dengan Tubuh Besar

Gajah Laut, atau juga dikenal sebagai Elephant Seal dalam bahasa Inggris, adalah hewan laut yang memiliki daya tarik tersendiri karena keunikan dan keistimewaannya. Nama "gajah laut" diberikan karena hewan ini memiliki belalai yang panjang dan menyerupai belalai gajah sungguhan.  Gajah Laut adalah hewan laut yang memukau dan menarik perhatian para pengamat alam dan pecinta hewan. Keunikan mereka dalam hal ukuran tubuh, belalai, migrasi, dan perilaku sosial menjadikan mereka sebagai salah satu spesies hewan laut yang penuh misteri dan mengesankan. Tidak kalah jauh dengan gajah sumatera mamalia darat yang terancam punah. Meskipun mereka saat ini dilindungi oleh undang-undang dan usaha konservasi, tantangan terus menerus untuk menjaga kelangsungan hidup dan habitat alami mereka di tengah perubahan iklim dan ancaman manusia. Dalam artikel ini, Penulis akan memberikan ulasan mengenai fakta unik mengenai gajah laut yang berbelalai dengan tubuh besar dengan menyimak ulasannya secar