Avertebratasia

Melalui artikel, gambar, dan sumber daya multimedia, Avertebrata bertujuan untuk memperkaya pemahaman pengunjungnya tentang keanekaragaman biologi dan peran penting avertebrata dalam ekosistem global.

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

6 Jenis Invertebrata Alternatif Sumber Makanan

6 Jenis Invertebrata Alternatif Sumber Makanan


AVERTEBRATA - Semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia mengharuskan manusia untuk menemukan makanan jenis lain yang dapat menjadi alternatif makanan di masa depan.

Ada sebanyak lebih dari 7,8 milyar jumlah penduduk dunia yang tersebar di seluruh permukaan bumi  Banyaknya penduduk membuat ketersediaan makanan pun akan semakin menurun di masa-masa depan.

Beberapa para ahli mengatakan bahwa ada suatu saat akan ada masa umat manusia tidak mempunyai pilihan lain selain konsumsi invertebrata.

Berikut ini beberapa jenis invertebrata yang sudah lolos pengujian, aman, bergizi,  dan sangat direkomendasikan oleh Food and Agriculture Organization (Badan Pangan Dunia) dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menjadi alternatif makanan umatmanusia di masa depan.

1. Ulat Bulu Mopane


Ulat Bulu Mopane merupakan fase larva dari sebuah Lebah The Emperor Moth (Imbrasia Belina) yang sering ditemukan di bagian Afrika Selatan dan aktris Jessica Iskandar pernah kesini.

Dalam riwayat tradisionalnya, ulat ini umumnya direbus ke dalam air asin, setelah itu lalu dijemur. Ketika sudah berbentuk dan kering maka dapat dikonsumsi dan disimpan selama berbulan-bulan tanpa memerlukan pendingin.

Ulat Bulu Mopane memiliki nilai gizi yang lebih baik dari daging sapi dan dapat dibudidayakan dalam skala industri.

2. Belalang Chapuline


Chapuline adalah jenis belalang yang umumnya menjadi makanan masyarakat di wilayah Meksiko Selatan. Belalang ini hanya dipanggang dan diberikan bumbu bawang putih, jeruk lemon dan garam, atau bubuk cabai.

Belalang jenis ini terkenal sebagai salah satu sumber makanan tinggi protein. Persentasi proteinnya terbukti mencapai lebih dari 70 persen.Dan proses metamorfosis belalang juga tergolong cepat.

3. Rayap


Mengkonsumsi rayap merupakan hal umum di wilayah Amerika Selatan dan Afrika. Rayap ini umumnya digoreng, dijemur, atau dikukus menggunakan daun pisang.

Rayap mengandung sebanyak 25 hingga 60 persen protein. Rayap mengandung zat besi, kalsium, asam lemak esensial, dan asam amino.

4. Ulat Witchetty


Suku Aborigin yang terletak di Benua Australia mempunyai jenis ulat ini sebagai bahan makanan. Saat dimakan mentah-mentah rasanya mirip seperti memakan kacang almond. Dan ketika di panggang kulitnya akan membesar dan gurih serta berbau mirip seperti ayam panggang.

Ulat Witchetty ini diperkaya dengan kandungan asam oleat, yaitu kandungan lemak tak jenuh Omega 9 yang terbukti menyehatkan.

5. Kumbang Palm Afrika


Kumbang Palm (Rhynchophorus Phoenicis) yaitu salah satu makanan yang umu dikonsumsi oleh suku-suku pelosok di Benua Afrika. Didalam tubuhnya yang berbentuk mirip bakso ini dipenuhi dengan banyak lemak dan terkadang dimakan juga  dengan mentah-mentah.

Mengandung banyak nilai gizi seperti kalium, seng, zat besi, dan fosfor, sejumlah asam amino dan asam lemak tak jenuh.

6. Ulat Tepung


Ulat Tepung mempunyai bau yang cukup menyengat dan termasuk ke dalam golongan Hemiptera. Ulat Tepung memiliki nutrisi yang sangat penting seperti protein, besi, kalium dan fosfor. Dikonsumsi umumnya dengan cara dipanggang atau direbus lalu dijemur hingga kering.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]