Langsung ke konten utama

Mengenal Tiram: Karakteristik, dan Sistem Reproduksi

Tiram adalah sejenis moluska bivalvia yang hidup di air asin atau payau. Tiram memiliki cangkang dua bagian yang kuat dan seringkali berbentuk segitiga atau bulat panjang. Cangkang tiram terbuat dari kalsium karbonat dan dilindungi oleh lapisan organik yang tipis. Bagian dalam cangkang tiram memiliki tekstur yang kasar dan berwarna putih atau keabu-abuan. Tiram hidup menempel pada permukaan substrat dengan menggunakan sejenis jaringan lunak yang disebut bisus, dan umumnya memakan plankton dan partikel makanan lainnya yang diambil dari air dengan menggunakan alat penghisap yang disebut sifon. Tiram adalah hewan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai bahan makanan dan bahan industri, serta sebagai sumber protein bagi manusia dan hewan lainnya. Karateristik Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari tiram. 1. Cangkang Kuat Ciri paling mencolok dari tiram adalah cangkangnya yang kuat dan keras. Cangkang tiram terdiri dari dua bagian yang simetris, dan biasanya berbentuk

Kepiting Bakau Sumber Hayati dari Hutan Mangrove


Kepiting Bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu sumber keragaman hewan hayati di Indonesia, hewan ini biasanya menjadi bagian dari habitat yang ada  dalam hutan mangrove yang merupakan formasi ekosistem kehidupan dari tumbuhan yang spesifik (mangrove) yang pada umumnya tumbuh serta berkembang pada kawasan pesisir pantai.

Kepiting ini termasuk dalam golongan yang memiliki nilai protein tinggi, dapat dimakan dan merupakan salah satu spesies hewan yang mempunyai ukuran paling besar dalam kelompok genus Scylla dan termasuk jenis filum arthopoda.

Kepiting Scylla serrate adalah jenis yang dominan sering dijumpai di dunia dan juga di Indonesia. Daerah pengembangannya mencakup wilayah Indo Pasifik, mulai dari Asia Selatan hingga Asia Tenggara saja.

Penamaan kepiting bakau di wilayah Indo Pasifik pun sangat beragam. Di Jawa, masyarakat mengenalnya dengan nama umum kepiting, sedangkan di wilayah Sumatera, Singapura dan Negara Malaysia dikenal sebagai Ketam Batu, Kepiting Cina atau Kepiting Hijau. Kepiting ini juga lebih dikenal dengan nama Kepiting Lumpur. Dalam bahasa Inggris kepiting ini dikenal sebagai mangrove crab atau disebut mud crab.

Secara morfologi, hewan ini dapat dikenali lewat seluruh tubuhnya yang tertutup oleh cangkang. Terdapat enam buah duri diantara sepasang mata, dan sembilan duri disamping kiri dan kanan matanya.

Ia juga memiliki sepasang capit runcing, pada kepiting jantan dewasa Cheliped (kaki yang bercapit) dapat mencapai ukuran dua kali panjang Karapas (cangkang keras). Mempunyai 6 (enam) kaki jalan, sepasang kaki renang dengan bentuk pipih.

Kepiting jantan mempunyai abdomen (bagian perut) yang berbentuk agak lancip menyerupai segi tiga sama kaki, sedangkan pada kepiting betina dewasa agak membundar dan melebar. Spesies ini mempunyai ukuran paling besar, dan memiliki pertumbuhan paling cepat dibandingkan spesies kepiting jantan lainnya.

Selain itu, Kepiting ini memiliki warna kemiripan yang hampir sama dengan warna lumpur, yaitu coklat kehitam-hitaman pada karapasnya dan putih kekuning-kuningan pada abdomennya.

Kunikan dari Kepiting Bakau adalah mereka selalu menggali sebuah lubang sebagai tempat berlindung dan jarang terlihat jauh dari lubang persembunyiannya.

Dari segi siklus kehidupannya, Kepiting Bakau menjalani kehidupannya dari perairan pantai ke laut, kemudian induk berusaha kembali ke perairan pantai, muara sungai, atau hutan bakau untuk mecari tempat berlindung, mencari makanan, atau membesarkan diri.

Pada kondisi lingkungan yang ideal, kepiting ini bisa bertahan hidup hingga mencapai umur 3 tahun sampai 4 tahun dan dapat mencapai ukuran lebar karapas maksimum lebih dari 20 sentimeter.

Permintaan akan kepiting di perdagangan dunia dan domestik terus mengalami lonjakan berdasarkan Food and Agriculture Organization (FAO, 2018). Peningkatan produksi kepiting bakau dunia juga bersifat drastis sejak periode tahun 1950-1968 hingga periode tahun 1968-2014.

Negara yang menjadi tujuan ekspor kepiting meliputi  yaitu benua  Amerika atau negeri penyanyi olivia rodrigo dan benua Cina, Jepang, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, dan beberapa negara di kawasan Eropa terutama restoran-restoran yang menyediakan resep kepiting .

Di tanah air Indonesia, Kepiting Bakau termasuk salah komoditas yang penting perikanan sejak tahun 1980-an. Dukungan upaya Indonesia dalam meningkatkan eksistensi komoditi ekspor kepiting bakau di pasar dunia menjadi yang utama. Diantaranya adalah dengan tetap menjaga keberlanjutan sumberdaya Kepiting Bakau di alam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sotong: Klasifikasi, Ciri Ciri, serta Manfaatnya

Sotong merupakan salah satu hewan yang hidup di daerah perairan, khususnya laut, sungai, dan danau. Hewan ini bisa Kamu temukan di hampir seluruh daerah perairan yang berukuran luas, baik air tawar, payau, maupun asin, pada kedalaman yang bervariasi. Namun, hewan peraian satu ini kerap kali disalahartikan oleh masyarakat umum sebagai cumi-cumi. Padahal, keduanya adalah dua jenis hewan yang berbeda. Dimana, sotong memiliki tubuh berbentuk pipih, sedangkan cumi-cumi memiliki bentuk silinder . Selain itu, cangkang dalam sotong tersusun atas kapur yang keras, berbanding terbalik dengan cumi-cumi yang memiliki cangkang yang lunak. Klasifikasi Sotong Kingdom : Animalia Filum : Moluska Kelas : Cephalopoda Sub kelas : Coleoidea Ordo : Sepioidea Genus : Sepia Spesies : Sepia Sp. Ciri-Ciri dan Keunikan Sotong Sotong memiliki delapan lengan, dan dua tentakel yang dilengkapi dengan pengisap untuk menangkap mangsanya. Mereka umumnya mempunyai ukuran antara 15-25 cm, deng

Mengenal Avertebrata Laba-Laba : Klasifikasi, Ciri-Ciri, dan Keragamannya

Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan hewan yang satu ini. Laba-laba merupakan sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda). Hewan ini memiliki dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak memiliki mulut pengunyah, tidak memiliki sayap, serta memiliki jaring perekat. Semua jenis laba-laba tergolong ke dalam ordo Araneae bersamaan dengan kalajengking, tungau, ketonggeng, dan semua hewan berkaki delapan. Bidang ilmu yang memperlajari tentang laba-laba disebut dengan arachnologi. Araneae adalah ordo terbesar dalam arachnida dan masuk dalam peringkat ke tujuh dari total keragaman spesies seluruh ordo organisme. Hewan ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh dunia di setiap benua kecuali Antartika dan telah bertahan lama di hampir semua habitat kecuali kolonisasi udara dan laut. Hewan berkaki delapan ini memangsa serangga dan hewan-hewan kecil lainnya atau kerap disebut jenis karnivora. Terkadang, ia juga bersifat kanibal jika tidak menemukan mangsa lainnya. Laba-laba mempunyai bisa yang berfung

Mengenal Avertebrata Bekicot : Kkasifikasi, Ciri-Ciri, dan Habitat

Sobat pembaca tentunya sudah tak asing lagi dengan hewan avertebrata yang satu ini. Bekicot merupakan hewan lunak yang berasal dari kelompok moluska. Umumnya, hewan berlendir ini bisa ditemukan di area persawahan dan bebatuan dengan kondisi yang lembab. Hewan ini juga kerap disebut sebagai salah satu hama karena memakan berbagai tanaman budidaya. Walaupun hewan berlendir ini banyak dijumpai di area pemukiman, ternyata satwa ini bukanlah spesies asli Indonesia. Artikel ini akan membahas tentang bekicot. Tapi sebelum itu kamu juga bisa mengetahui agama deva mahenra , aktor muda asal Indonesia. Untuk lebih mengetahui tentang hewan avertebrata ini, simak penjelasan berikut. Klasifikasi Bekicot Hewan dengan nama latin Achatina fulica ini disebut juga siput darat yang berasal dari Afrika Timur. Moluska ini sudah menginvasif hampir keseluruh penjuru wilayah di dunia dan menyerang lahan-lahan pertanian. Berikut ini adalah klasifikasi bekicot, yaitu : Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas