Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Mengenal Iguana: Ciri, Klasifikasi, Jenis, Perilaku, Makanan dan Cara Merawatnya

   Iguana merupakan salah satu jenis reptil dengan ciri adanya gelambir pada rahang bagian bawah. Hewan melata berdarah dingin ini sering salah disamakan dengan bunglon, sebab keduanya berbeda. Reptil ini adalah salah satu spesies anggota keluarga besar kadal Iguanidae, dengan nama ilmiah Iguana iguana. Semua iguana adalah reptil yang merupakan anggota ordo Squamata dan subordo Iguania dan famili Iguanidae. Lantas seperti apa ciri ciri iguana, klasifikasi, jenis, perilaku, makanan, dan cara merawatnya. Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini.. Ciri-ciri Iguana Berikut ini beberapa ciri-ciri iguana yang perlu diketahui: 1. Ukuran Tubuh Iguana memiliki tubuh yang besar dan ramping dengan ekor yang panjang. Umumnya, mereka memiliki kulit bersisik dan cakar yang kuat. 2. Gelambir Ciri khas utama iguana adalah adanya gelambir pada rahang bagian bawah yang dapat membesar saat mereka mengancam atau berkomunikasi. 3. Warna Tubuh Warna tubuh iguana bervariasi tergantung pada jenisnya. B

Tungau, Serangga Kecil Memiliki Gigitan Misterius

Tungau merupakan serangga yang sangat kecil (mikro), berbentuk pipih, dan berwarna cokelat.Tungau seringkali menimbulkan rasa gatal atau gigitan misterius karena ukurannya yang sangat kecil dan sulit dikenali. Biasanya bekas gigitan tersebut paling umum tampak bekas kemerahan dan terasa panas di kulit. Tungau tinggal di tempat berdebu yang memiliki lipatan atau celah-celah kecil untuk bersembunyi, misalnya di kasur, sofa atau bantal. Kali ini akan membahas tungau serangga kecil memiliki gigitan misterius. Yuk, simak pembahasannya berikut ini. Jenis-Jenis Tungau 1. Tungau debu (Dust Mites) Tungau debu berukuran sangat kecil, sehingga tidak dapat terlihat kasat mata. Jika kamu tampak alergi terhadap debu, bisa saja bukan debu yang kamu hirup namun melainkan tungau ini. Jenis tungau ini jarang sekali menyebabkan iritasi pada kulit, namun dapat menyebabkan serangan asma. 2. Sarcoptes Scabiei Tungau skabies sangat berbahaya untuk kesehatan kulit. Biasanya akan timbul iritasi

Mengenal Platyhelminthes, Filum Berperan Sebagai Parasit di Lingkungannya

  Platyhelminthes   salah satu filum dalam kingdom Animalia. Penamaan filum ini berasal dari bahasa Yunani , yakni platy yang bermakna pipih serta helminthes yang berarti cacing. Dinamakan filum cacing pipih sebab anggota hewan pada filum ini merupakan kelompok hewan tanpa tulang belakang yang pada umumnya berjenis cacing pipih yang   memiliki tubuh tipis yang rata antara permukaan punggung dan perut. Berikut penjelasan tentang Filum Platyhelminthes, filum berperan sebagai parasit di lingkungannya. Yuk, simak pembahasannya. Karakteristik   Platyhelminthes Karakteristik filum platyhelminthes Menurut Adun Rusyana dalam buku Zoologi Invertebrata (2018), karakteristik umum dari filum platyhelminthes adalah: Memiliki alat ekskresi sederhana, berfungsi untuk menjaga keseimbangan osmotik dengan lingkungannya Punya rongga gastrovaskuler dengan satu lubang Memiliki daya regenerasi yang tinggi Beberapa spesies hidup secara bebas, namun ada juga yang hidup sebagai parasit Tidak punya

Mengenal Uniknya Kepik, Serangga Pembawa Keberuntungan

Kepik adalah serangga berukuran kecil berwarna merah dengan tujuh titik di punggungnya. Kepik   Ada juga yang berwarna kuning dan oranye. Pola di tubuh mereka juga beragam, tidak hanya tujuh titik hitam. Dan biasanya kepik adalah serangga pembawa keberuntungan. Kepik termasuk kelompok hewan Hemiptera adalah ordo dari serangga yang juga dikenal sebagai kepik. Hemiptera terdiri dari 80.000 spesies serangga seperti tonggeret, kutu daun, anggang-anggang, walang sangit, dan lain-lain. Nah, dibawah ini akan di jelaskan tentang uniknya kepik. Yuk simak pembahansannya! Karakteristik Kepik Memiliki dua pasang sayap, sebagian spesies tak bersayap dan sebagian lagi bersayap Mata majemuk dengan bentuk beragam Memiliki hingga 3 ocelli Bagian mulut tajam dan panjang seperti jarum yang memanjang dari bagian bawah kepala tidak mengalami metamorfosis sempurna. Memiliki antena baik yang ukurannya pendek, panjang dan mencolok Klasifikasi Kepik Kerajaan  : Animalia Filum       : Arth

Landak Laut, Hewan Berduri yang Muncul di Tepi Pantai

Landak laut atau disebut juga bulu babi (Echinoidea) merupakan hewan laut yang berbentuk bundar dan memiliki duri pada kulitnya yang dapat digerakkan. Tubuh landak laut dibagi menjadi   oral dan aboral. Cangkang tersusun oleh zat kapur yang tersusun membentuk pola dan terbagi menjadi sekitar 950 spesies dan dapat ditemukan mulai dari daerah pasang surut sampai di kedalaman 5.000 meter. Nah, untuk lebih jelasnya dibawah ini akan dibahas mengenai landak laut. Yuk, kita simak dengan baik! Klasifikasi Kingdom               : Animalia Filum                      : Echinodermata Kelas                      : Echinoidea Ordo                       : Echinoida Famili                     : Echinidae Genus                      : Echinus Species                    : Echinus spp Ciri-ciri Landak Laut   Landak laut bisa ditemukan di daerah yang pasang-surut sampai dengan laut kedalaman kurang   lebih   5000 meter.   Landak laut muncul di pantai sebab terbawa arus.   Duri-dur

Ciri – Ciri dan Klasifikasi Filum Annelida

Berasal dari kata annulus dan oidus. Annulus artinya cincin-cincin kecil, gelang-gelang atau ruas-ruas, dan oidus artinya bentuk. Dengan demikian, Annelida merupakan hewan yang memiliki bagian tubuh berupa cincin atau gelang. Tubuh dilapisi oleh kutikula, bersegmen, dan dibatasi oleh sekat yang berbentuk seperti cincin atau gelang. Filum luas yang terdiri dari cacing bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah, pacet dan lintah. Filum ini ditemukan di sebagian besar lingkungan basah, seperti air tawar dan di laut. Klasifikasi Filum Annelida Secara tradisional filum Annelida dibagi ke dalam tiga kelompok utama berdasarkan jumlah relatif "rambut" yang terbuat dari kitin (seta) pada tubuh mereka, yaitu: 1. Polychaeta: Cacing yang memiliki jumlah seta banyak per segmen. Setiap segmen tubuh memiliki sepasang tonjolan berdaging disebut parapodia yang menopang banyak seta. Contoh: cacing yang hidup di laut, seperti cacing palolo. 2. Oligoch

Fakta Menarik Nematoda, Parasit Tanaman

Nematoda merupakan kelompok cacing yang kecil dan bulat diperkirakan jumlah spesiesnya dapat mencapai 1.000.000 spesies. filum ini beranggotakan banyak spesies cacing yang hidup sebagai parasit pada tumbuhan, hewan juga manusia . Dibawah ini akan dibahas tentang nematoda, cacing parasite menyerang tanaman . Definisi Nematoda Nematoda banyak hidup bebas di alam dan mempunyai daerah penyebaran yang luas, yaitu : daerah kutub, paadang pasir dan laut. Nematoda juga memakan sampah orgnik, bangkai, kotoran hewan jamur, dan hewan kecil lainnya. Morfologi Nematoda Nematoda berukuran sangat kecil yaitu antara 300   –   1000 mikron, panjangnya sampai 4 mm dan lebar 15   –   35 mikron. Karena ukurannya yang sangat kecil ini menyebabkan nematoda ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,   akan tetapi hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Nematoda jantan dewasa berbentuk memanjang bergerak lambat di dalam tanah, panjangnya bervariasi dan maksimum 2 mm, kepalanya berlekuk dan pa

Kenali Filum Mollusca, Klasifikasi dan Ciri – Cirinya

Filum mollusca merupakan bagian dari golongan hewan tanpa tulang belakang. Mollusca bukan termasuk kelompok hewan yang mematikan namun beberapa diantaranya tetap patut untuk diwaspadai karena biasanya cara bertahan hewan lunak tersebut adalah menyedot atau menghisap musuhnya, termasuk manusia. Adapun beberapa contoh hewan yang masuk dalam kelompok filum mollusca yakni, siput, kerang, sotong, dan cumi-cumi. Hewan-hewan tersebut tersebar tidak hanya didaratan tetapi juga diperairan. Nah, di bawah ini akan membahas filum mollusca, klasifikasi dan ciri – cirinya. Ciri-Ciri Filum Mollusca 1. Punya alat pencernaan sempurna. 2. Alat ekskresinya berupa ginjal. 3. Sistem pernapasannya menggunakan insang, paru-paru, mantel, atau bagian epidermis. 4. Sistem sarafnya terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu cerebral,   visceral dan pedal. 5. Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral. 6. Tidak memiliki tulang belakang (invertebrata). 7. Hidup di air dan ada juga yang di darat. 8.

Mengenal Fakta Menarik Filum Coelentarata

Coelenterata adalah hewan yang menggunakan rongga tubuhnya (perut) sebagai tempat pencernaan makanan. Coelenterata sering disebut hewan berongga. Filum ini termasuk dalam golongan hewan tanpa tulang belakang atau invertebrate. Nah, pada artikel ini kita akan membahas fakta menarik filum Coelenterata. 1. Klasifikasi Filum Coelenterata terbagi menjadi empat kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan Cubozoa. ·       Hydrozoa       Klasifikasi filum Coelenterata adalah hydrozoa. Anggota kelas Hydrozoa hidup berkoloni dan soliter.Hydra lebih banyak ditemukan di air tawar dalam bentuk polip. Sedangkan Obelia mengalami dua fase hidup, yaitu polip dan medusa, namun fase polip lebih dominan. Bagian mulut hydra dikelilingi tentakel, hidup berkoloni dan habitat di air tawar dan sebagian di laut. ·       Scyphozoan Contoh hewan yang termasuk kelas scyphozoa adalah ubur – ubur memiliki ciri ciri. Hidup di perairan laut, bentuk tubuh menyerupai mangkuk atau cawan terbalik sehingga se

Fakta Menarik Tentang Terumbu Karang

S aat berwisata ke daerah pesisir, kita pasti ingin melihat keindahan terumbu karang yang ada di tempat tersebut. Tapi, selain melihat keindahan para terumbu karang, kamu juga harus tahu fakta unik seputar terumbu karang, nih. 1. Mula Terbentuknya Terumbu Karang Pada 450 juta tahun yang lalu, simbiosis antara hewan karang dan alga zooxanthellae telah dimulai. Dalam simbiosis itu, karang menyediakan tempat tinggal untuk alga. Lalu, alga membuat makanan dengan cara melakukan fotosintesis. Nah, simbiosis itulah yang menjadi awal mula terbentuknya terumbu karang di dalam laut. Indonesia merupakan salah satu negara dengan terumbu karang yang cukup banyak. Terumbu karang yang indah dan beragam itu telah menghiasi perairan Indonesia sejak lama. Selain itu, terumbu karang tersebut juga menjadi tempat tinggal bagi beberapa jenis hewan laut. Pertumbuhan terumbu karang di perairan Indonesia cukup cepat, karena suhu perairan Indonesia berada di antara 21 – 29 derajat celcius. Jadi, kita ha

Ciri- Ciri dan Klasifikasi Hewan Avertebrata Filum Echinodermata

  Hewan ini dapat dijumpai di perairan laut Indonesia dengan jumlah berlimpah. Keberadaan echinodermata dipengaruhi oleh ekosistem terumbu karang yang merupakan satu di antara habitatnya. Umumnya, echinodermata bergerak dengan lambat dan tidak ada yang hidup parasit. Beberapa spesies hidup menempel (sesil). Kelompok hewan yang termasuk echinodermata antara lain bintang laut, bintang ular, landak laut, lilia laut, bulu babi, dan mentimun laut. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai echinodermata, bisa mengenali ciri-cirinya secara umum. Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri echinodermata secara umum, yaitu: ·       Tubuhnya terdiri atas tiga lapisan embrional (ectoderm, mesoderm, dan endoderm). Mempunyai rongga tubuh (selom) yang sempurna atau disebut dengan tripoblastik selomata. Selom dibatasi oleh peritoneum bersilia. Selom berisi cairan yang banyak mengandung sel amoebosit, selom bersatu dengan kaki ambulakral. ·       memiliki bentuk tubuh yang simetri bilateral pada saat m

Mengenal Hewan Avertebrata Jenis Filum Artrhopoda

  Arthropoda merupakan salah satu filum hewan terbesar dibanding lainnya. Arthropoda ini adalah hewan yang kerap ditemui di dalam kehidupan sehari-hari. Dari tampilannya, kita dapat melihat system organ tubuh hewan avertebrat arthropoda yang meliputi system peredaran, pencernaan, saraf, pernapasan, ekskresi, reproduksi, dan alat indera yang peka terhadapa sentuhan panas dan bau –bauan. Ciri – Ciri Hewan Avertebrata Jenis Filum Artrhopoda Adalah:    Memiliki tubuh dan kaki yang berbuku-buku, bersegmen atau beruas-ruas. Tubuhnya simetri bilateral.    Merupakan hewan triploblastik selomata, yaitu memiliki tiga lapisan tubuh dan rongga tubuh yang sejati. Merupakan hewan eksoskeleton yang terbuat dari senyawa protein dan kitin untuk melindungi dan membentuk kerangka tubuhnya.   Struktur tubuh terdiri dari kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen).   Sudah memiliki sistem tubuh seperti saraf, pencernaan, ekskresi, peredaran darah, dan indera.   Alat respirasi bervariasi tergantu